Serangan Kelompok Militan di Mali Tewaskan 49 Warga Sipil dan 15 Tentara
BAMAKO, iNews.id – Kelompok militan menyerang sebuah kamp militer dan sebuah perahu di timur laut Mali, Kamis (7/9/2023). Sedikitnya 49 warga sipil dan 15 tentara tewas akibat serangan itu.
Pemerintah interim Mali menyatakan, jumlah korban tewas masih mungkin bertambah. Sementara itu, ada lebih banyak korban yang terluka.
Kelompok pemberontak menyerang sebuah perahu yang mengangkut warga sipil melintasi genangan banjir yang memisahkan Kota Gao dan Mopti selama musim hujan. Kapal itu sedang melakukan perjalanan dari Gao ketika diserang.
Kelompok militan itu juga menyerang sebuah kamp militer di Lingkaran Bourem, sebuah subdivisi administratif wilayah Gao di timur laut Mali. Pemerintah interim Mali mengumumkan tiga hari berkabung nasional atas tragedi itu.
Sebagai respons atas serangan tersebut, militer Mali pun membalas hingga menyebabkan 50 penyerang tewas.
Mali adalah salah satu dari beberapa negara Afrika Barat yang memerangi pemberontakan dengan kekerasan yang terkait dengan kelompok al-Qaeda dan ISIS yang berakar di wilayah utara negara itu yang gersang pada 2012.
Kelompok militan telah menguasai wilayah itu, menyebar ke seluruh Sahel dan ke negara-negara pesisir Afrika Barat. Ribuan orang terbunuh dan lebih dari enam juta orang mengungsi di wilayah Sahel di selatan Sahara.
Editor: Ahmad Islamy Jamil