BAKU, iNews.id - Serangan rudal pasukan separatis Armenia menewaskan setidaknya 19 warga sipil Azerbaijan serta melukai 60 lainnya, Rabu (28/10/2020).
Pertempuran Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh terus berkecamuk meskipun kedua pihak sudah menyepakati tiga gencatan senjata. Kesepakatan terbaru pada akhir pekan lalu dimediasi oleh Amerika Serikat (AS).
Gencatan Senjata Dimediasi AS Gagal, Menlu Pompeo Hubungi PM Armenia dan Presiden Azerbaijan
Hikmet Hajiyev, ajudan Presiden Azerbaijani Ilham Aniyev untuk urusan luar negeri, seperti dikutip dari AFP, mengatakan, pasukan Armenia menembakkan rudal Smerch ke Barda.
Sebelumnya kantor kejaksaan menyebutkan korban tewas berjumlah 14 orang dan 40 lainnya luka, namun bertambah.
Serangan terbaru ini berlangsung setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berbicara secara terpisah dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan serta Presiden Aliyev.
Dia mendesak Armenia dan Azerbaijan untuk segera mencapai solusi diplomatik guna mengakhiri konflik di Nagorno-Karabakh.
Pertempuran di Nagorno-Karabakh memasuki bulan kedua atau sejak 27 September, menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk warga sipil.
Editor : Anton Suhartono