Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Udara Besar-besaran Rusia, Fasilitas Energi Ukraina Rusak Parah

Rabu, 08 Mei 2024 - 12:37:00 WIB
Serangan Udara Besar-besaran Rusia, Fasilitas Energi Ukraina Rusak Parah
Serangan udara Rusia menyebabkan kebakaran hebat di salah satu fasilitas energi Ukraina di Kharkiv, beberapa bulan lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.idRusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina. Sejumlah fasilitas energi Ukraina pun dilaporkan rusak parah.

“Satu lagi serangan besar-besaran terhadap industri energi kita!” ungkap Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, di aplikasi pesan Telegram, Rabu (8/5/2024).

Dia mengatakan, serangan Rusia kali ini menyasar fasilitas pembangkit listrik dan transmisi di Wilayah Poltava, Kirovohrad, Zaporizhzhia, Lviv, Ivano-Frankivsk, dan Vinnytsia.

Kecuali wilayah Zaporizhzhia, semua wilayah lainnya berada jauh dari garis depan pertempuran yang melewati timur dan tenggara Ukraina.

Skala serangan Rusia terhadap Ukraina kali ini belum diketahui secara pasti. Belum ada juga komentar langsung dari Moskow terkait laporan dari Galushchenko itu.

Operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo, menyatakan bahwa peralatan di salah satu fasilitasnya di Ukraina Tengah rusak, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Di Wilayah Poltava (juga di Ukraina Tengah) fasilitas infrastruktur energi terkena serangan drone. Gubernur Poltava, Filip Pronin mengatakan, serangan tersebut memicu kebakaran.

Berdasarkan informasi awal, tidak ada korban jiwa akibat serangan udara Rusia hari ini.

Serangan udara Moskow kali ini juga dilaporkan menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur di tiga pembangkit listrik tenaga panas Ukraina. Kondisi itu diungkapkan oleh DTEK, perusahaan listrik swasta terbesar di Ukraina.

“Para insinyur tenaga listrik saat ini sedang berupaya mengatasi dampak serangan tersebut,” tulis DTEK di Telegram.

Sementara itu, semua rudal yang menyasar Ibu Kota Kiev dikatakan dapat dihancurkan oleh militer Ukraina. Klaim tersebut disampaikan kepala administrasi militer kota itu, Serhiy Popko, lewat Telegram. Dia menambahkan, tidak ada kerusakan besar ataupun korban luka akibat serangan tersebut.

Rusia memulai agresi militer besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Selama beberapa bulan terakhir, Moskow melancarkan serangkaian serangan terhadap fasilitas listrik Ukraina. 

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut