Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telepon PM Thailand dan Kamboja, Trump: Saya Harus Hentikan Perang Ini
Advertisement . Scroll to see content

Serangan Udara Thailand ke Kamboja Tewaskan 4 Orang, 9 Luka

Selasa, 09 Desember 2025 - 08:25:00 WIB
Serangan Udara Thailand ke Kamboja Tewaskan 4 Orang, 9 Luka
Serangan udara Thailand ke Kamboja menyebabkan 4 warga sipil tewas (Foto: RTAF)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id - Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja kembali memanas setelah serangan udara besar-besaran Thailand pada Senin (8/12/2025) menyebabkan empat warga sipil Kamboja tewas dan sembilan lainnya luka-luka. 

Serangan tersebut menjadi eskalasi terbaru dalam konflik perbatasan yang semakin memburuk dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Kementerian Informasi Kamboja menyatakan, korban jatuh di wilayah perbatasan Provinsi Preah Vihear dan Oddar Meanchey, dua daerah yang menjadi sasaran utama operasi militer Thailand. Serangan dilakukan menggunakan jet tempur F-16, artileri, dan kendaraan lapis baja.

Menurut laporan Khmer Times, serangan udara Thailand menghantam sejumlah fasilitas sipil, termasuk sekolah, rumah sakit, dan pagoda Buddha. Ledakan besar memicu kepanikan warga, terutama di desa-desa yang berada dekat garis konflik.

Namun militer Thailand membantah tuduhan tersebut dan mengklaim serangan dilakukan secara presisi terhadap pangkalan militer Kamboja yang disebut digunakan untuk menyerang Thailand.

Tank dan Pasukan Thailand Masuki Kamboja

Rekaman CCTV Pemerintah Provinsi Banteay Meanchey memperlihatkan tank dan pasukan Thailand melintasi perbatasan memasuki Desa Prey Chan. Militer Thailand, melalui Pasukan Burapha, mengumumkan operasi untuk “merebut wilayah kedaulatan Thailand” di kawasan tersebut.

Laporan juga menyebut pasukan Thailand bersiap untuk bergerak ke dua desa lain di Distrik O'Chrov, yakni Boeng Trakuon dan Chork Chey.

Sebelum serangan darat dimulai, puluhan ribu warga sipil Kamboja telah dievakuasi akibat pengeboman udara masif Thailand.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut