Seruan Hati Pasien Korona di Italia: Biarkan Saya Mati di Rumah!
ROMA, iNews.id - Lockdown yang diberlakukan pemerintah Italia ternyata menambah tekanan emosional pada para pasien. Anggota keluarga tidak diperbolehkan ikut naik dengan ambulans bersama kerabat, dan unit virus korona ditutup bagi siapa saja yang bukan dokter atau pasien.
Beberapa pasien yang tidak membutuhkan perawatan intensif merasa dipenjara di bangsal.
"Bawa saya pergi dari sini. Biarkan saya mati di rumah. Saya ingin bertemu Anda sekali lagi," kata Stefano Bollani, seorang pekerja gudang berusia 55 tahun ketika mengirim SMS kepada istrinya, Tiziana Salvi, dari unit perawatan pra-intensif Policlinico San Donato, kepada Reuters, Selasa (17/3/2020).
Dia dirawat karena mengalami pneumonia setelah tertular virus korona.
Pasangan itu belum saling bertemu sejak Bollani menurunkan sang istri dari mobil mereka di luar rumah sakit Milan hampir dua pekan lalu. Yang dia tahu, katanya, adalah bahwa kondisinya tampaknya membaik dalam beberapa hari terakhir.
Dan beberapa pasien yang lebih tua menolak ke rumah sakit. Carlo Bertolini, seorang agronomis berusia 76 tahun di Cremona, pada awalnya sangat enggan mencari bantuan, menurut putrinya.