Setelah Tewaskan George Floyd, Polisi AS Juga Tangkap Wartawan Berkulit Hitam
MINNEAPOLIS, iNews.id – Polisi AS menangkap seorang awak CNN, Kamis (28/5/2020) malam. Penangkapan itu berlangsung saat sang wartawan menyiarkan langsung dari Kota Minneapolis, Minnesota, kerusuhan yang dipicu oleh kematian seorang pria kulit hitam di tangan penegak hukum setempat.
CNN mengunggah rekaman video yang menunjukkan koresponden mereka, Omar Jimenez, berbicara dengan tenang kepada polisi yang dilengkapi tongkat dan helm anti huru-hara. Wartawan jaringan TV itu kemudian diborgol dan dibawa pergi.
“Apakah Anda keberatan memberi tahu saya mengapa saya ditahan, Pak? Mengapa saya ditahan, Pak?” kata Jimenez, dalam rekaman video itu seperti dikutip AFP, Jumat (29/5/2020).
Tidak ada jawaban yang terdengar dari pihak polisi.
CNN mengatakan, seorang produser dan operator kamera yang bekerja dengan Jimenez juga ditangkap polisi.
Sebelumnya, ketika polisi Negara Bagian Minnesota mengepung Jimenez saat dia menyampaikan liputannya, sang koresponden berbicara kepada aparat keamanan itu dan mengatakan dia ingin bekerja sama.
“Ke mana pun Anda menginginkan kami, kami akan ikuti,” kata Jimenez yang berkulit hitam. CNN mengatakan dalam sebuah tweet bahwa seorang reporter berkulit putih yang juga berada di lapangan dan meliput kerusuhan itu tidak ditangkap petugas.
Sebelumnya, publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria kulit hitam bernama George Floyd oleh petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Senin lalu.
Videonya beredar di media sosial memicu kemarahan rakyat di penjuru kota, apalagi insiden ini berlatar belakang rasial. Demonstrasi pun pecah di Minneapolis, hingga berjung perusakan dan penjarahan. Aksi serupa terjadi di kota besar lainnya seperti Los Angeles dan Memphis.
Editor: Ahmad Islamy Jamil