Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penikaman Brutal di Stasiun Kereta Taiwan Tewaskan 3 Orang, Motif Masih Misterius
Advertisement . Scroll to see content

Setelah Trump, Giliran Taiwan Konflik dengan Bos WHO terkait Pernyataan Rasis

Kamis, 09 April 2020 - 13:28:00 WIB
Setelah Trump, Giliran Taiwan Konflik dengan Bos WHO terkait Pernyataan Rasis
Joanne Ou (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Taiwan mendesak Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gebreyesus untuk meminta maaf terkait pernyataannya.

Dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, pada Rabu (8/4/2020), Tedros menyebut dirinya menjadi target pelecehan. Dia menuduh pemerintahan Taiwan melancarkan serangan pribadi kepadanya dan WHO terkait respons pandemi virus corona.

Bahkan, lanjut mantan Menteri Luar Negeri Ethiopia itu, dia pernah mendapat pernyataan bernada rasis.

Hubungan Taiwan dengan WHO berada pada puncak krisis sejak pandemi virus corona. Taiwan dibekukan dari keanggotaan WHO atas desakan China karena menganggap wilayah itu masih bagian dari Negeri Tirai Bambu.

Menurut Tedros, serangan terhadapnya sudah dimulai sejak 3 bulan lalu.

"Tiga bulan lalu, serangan ini datang dari Taiwan. Mereka tidak melepaskan diri sendiri. Mereka bahkan mulai mengkritik saya di tengah semua penghinaan dan cercaan, tapi saya tidak peduli," kata Tedros.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut