Setujukah Warga AS Negaranya Kirim Pasukan ke Ukraina untuk Perang dengan Rusia? Ini Hasil Surveinya
WASHINGTON, iNews.id - Hasil survei mengungkap mayoritas responden Amerika Serikat (AS) menentang pengiriman tentara ke Ukraina untuk berperang dengan Rusia. Seperti diketahui beberapa pejabat AS menyebut peluang serangan Rusia ke Ukraina sangat besar dan bisa terjadi kapan saja.
Jajak pendapat yang dilakukan Economist/YouGov mengungkap, hanya 13 persen responden yang percaya pengiriman pasukan ke Ukraina guna berperang dengan Rusia merupakan 'ide bagus'. Responden yang berpikir pengiriman pasukan sebagai 'ide buruk' sebanyak 55 persen. Sementara itu 33 persen mengisi 'tak yakin'.
Bukan hanya itu, 17 persen responden mendesak AS keluar dari NATO, ketimbang keanggotaannya bisa memicu perang dengan Rusia.
Hasil survei Economist/YouGov juga menunjukkan, 1 dari 4 warga AS tidak tahu apakah Ukraina adalah sekutu atau musuh AS. Sementara kurang dari setengah responden bisa mmberikan penilaian mengenai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ini menunjukkan mereka tak begitu mengenal sang presiden.
Hanya 43 persen responden menilai Ukraina harus diizinkan untuk bergabung dengan NATO, sementara 42 persen masih ragu.
Sementara itu soal dukungan militer untuk Ukraina, 38 persen responden mendukung pengiriman senjata ke Ukraina melawan 31 persen yang menentang kebijakan tersebut dan 31 persen masih ragu. Namun 42 persen dari mereka setuju AS memberikan bantuan keuangan.
Jajak pendapat publik ini digelar saat AS dan para sekutunya di NATO bersumpah untuk menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia dan tidak mengerahkan pasukan ke Ukraina. Pengerahan pasukan memang tak dilakukan ke Ukraina namun negara Eropa Timur lain yang juga dekat dengan Rusia.