Shinzo Abe Dilaporkan Akan Mundur sebagai PM Jepang, Tak Ada yang Menyangka

TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan akan mengumumkan pengunduran diri dalam konferensi pers, Jumat (28/8/2020) pukul 17.00 waktu Tokyo.

Alasannya terkait kondisi kesehatan yang terus memburuk. Dia beberapa kali melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit Tokyo.

Polusi Udara Melanda New Delhi, Warga Serukan Demonstrasi Massal

Kabar tentang memburuknya kondisi kesehatan Abe semakin santer setelah kunjungan mendadaknya ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis. Namun tak ada yang berpikiran dia akan mundur. Beberapa pejabat pemerintah menyarankan Abe untuk menjalani sisa jabatan yang akan berakhir pada September 2021.

Jika benar mengundurkan diri, maka ini untuk kali kedua dia meninggalkan jabatan perdana menteri dengan alasan kesehatan. Pada 2007, putra mantan menteri luar negeri itu juga mundur karena ulcerative colitis atau radang usus kronis.

Jelaskan Kondisi Kesehatan, PM Jepang Shinzo Abe Akan Gelar Konferensi Pers

Namun pada 2012 Abe kembali menduduki jabatan perdana menteri setelah kondisinya jauh membaik.

Kabar rencana pengunduran diri Abe sangat mengejutkan dan tidak disangka-sangka. Sejauh ini belum satu pun pejabat dekatnya yang memberikan sinyal tersebut.

PM Jepang Shinzo Abe Dilaporkan ke Rumah Sakit Lagi Hari Ini

Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga pada Jumat pagi atau beberapa jam sebelum media massa lokal melaporkan rencana pengunduran diri, menegaskan Abe dalam kondisi sehat.

"Saya melihatnya setiap hari dan merasa tidak ada perubahan dalam kondisinya," kata Suga, dikutip dari AFP.

Sehari sebelumnya dalam wawancara dengan Bloomberg News, Suga mengatakan Abe akan menjalani sisa masa jabatannya.

"Dia akan baik-baik saja," ujarnya, yakin.

Namun tampaknya penyakit pria 65 tahun itu tak bisa disembunyikan. Padahal pekan ini dia memecahkan rekor sebagai pria yang menjabat perdana menteri terlama dalam sejarah Jepang.

Namun pemerintahan Abe memang mendapat banyak kritikan terkait penanganan krisis Covid-19, termasuk kebijakan U-turn yakni membayar stimulus dan membagikan dua masker kain kepada setiap rumah tangga.

Pengunduran dirinya yang tiba-tiba juga membuka berbagai kemungkinan. Sang pengganti di partai kemungkinan adalah wakil perdana menteri Taro Aso yang juga menjabat sebagai menteri keuangan atau sekretaris kabinet Yoshihide Suga.

Setelah terpilih ketua partai baru, berikutnya akan mengonfirmasi penerus Abe untuk menjabat perdana menteri sampai periode berakhir.

Editor: Anton Suhartono