Siapa Ben Gurion dan Gerakan Zionisme Cikal Bakal Penjajahan Palestina?
Gerakan Zionisme yang dipimpin Ben Gurion mendapat perlawanan dari Kekhalifahan Turki Utsmani, yang mengusirnya dari wilayah tersebut. Ia kemudian pindah ke New York, Amerika Serikat, hingga menikah dengan Pauline Munweis, sebelum kembali ke Timur Tengah sebagai anggota Legiun Yahudi yang dibentuk Inggris selama Perang Dunia I.
Setelah perang, Inggris menguasai Palestina dan mengeluarkan Deklarasi Balfour 1917 yang mendukung pembentukan "tanah air nasional" bagi Yahudi di Palestina. Ben Gurion memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat pengaruh Zionis.
Menjawab pertanyaan siapa Ben Gurion, berarti memahami peran sentralnya dalam pendirian negara Israel. Pada 1920, ia mendirikan organisasi buruh Yahudi, Histadrut, yang kemudian menjadi kekuatan ekonomi dan sosial besar dalam komunitas Yahudi di Palestina.
Pada 1930, Ben Gurion memimpin pembentukan Partai Pekerja Israel (Mapai), dan pada 1935 menjadi ketua Eksekutif Zionis serta Badan Yahudi, struktur tertinggi dalam organisasi Zionis internasional.
Konflik antara pemukim Yahudi dan masyarakat Arab Palestina semakin memanas, hingga Inggris membatasi imigrasi Yahudi melalui kebijakan tahun 1939. Sebagai tanggapan, Ben Gurion memimpin komunitas Yahudi dalam perjuangan bersenjata melawan mandat Inggris.