Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Singapura Tarik Telur Impor Malaysia setelah Temuan Kontaminasi Bakteri Salmonella

Minggu, 14 Maret 2021 - 15:11:00 WIB
Singapura Tarik Telur Impor Malaysia setelah Temuan Kontaminasi Bakteri Salmonella
Ilustrasi telur ayam. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.idSingapura menarik telur-telur yang diimpor dari perusahaan asal Malaysia, Lay Hong Berhad Layer Farm Jeram. Langkah itu menyusul temuan kontaminasi bakteri Salmonella enteritidis yang dapat menyebabkan penyakit foodborne alias keracunan makanan.

Singapore Food Agency (SFA) selaku otoritas pengawas makanan di Singapura telah mengarahkan beberapa importir untuk menarik kembali setiap telur yang memiliki kode peternakan CES008 pada bagian luar cangkangnya. Adapun para importir yang dimaksud yaitu Ang Seng Eggs Supplier, Dasoon, Heng Guan Food Industrial, dan Lam Leng Trading.

“Peternakan juga ditangguhkan dan SFA akan mencabut penangguhan hanya jika peternakan telah memperbaiki masalah kontaminasi Salmonella enteritidis,” kata SFA dalam sebuah pernyataan, dikutip The Straits Times, hari ini.

Untuk diketahui, Salmonella enteritidis dapat menimbulkan keracunan jika telur dikonsumsi mentah atau setengah matang. Bakteri itu bisa saja terdapat di dalam telur maupun di cangkangnya.

SFA menyarankan mereka yang telah telanjur membeli telur dari Malaysia itu untuk memasaknya sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Sebab, suhu panas dapat menghancurkan bakteri.

Salmonella enteritidis dapat bertahan hidup dalam telur mentah dan setengah matang. Adapun gejala penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri itu berupa diare, sakit perut, demam, mual dan muntah.

Kementerian Urusan Perdagangan Domestik dan Konsumen Malaysia menyatakan sedang memantau situasi dan menilai dampak pada pasokan telur di pasar dalam negeri. Penilaian itu dilakukan bekerja sama dengan Departemen Layanan Hewan, serta Kementerian Kesehatan Malaysia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut