Situasi Kosovo Memanas, NATO Siap Turun Tangan
PRISTINA, iNews.id – Situasi di wilayah utara Kosovo menjadi tegang, sejak akhir pekan lalu. Kepolisian negara itu menyatakan, telah terjadi penembakan ke arah petugasnya di Kota Kosovska Mitrovica, Minggu (31/7/2022) meski tidak ada korban jiwa sejauh ini.
Polisi setempat juga sempat menutup titik perlintasan administratif Desa Jarinje dan Desa Brnjak yang berada dekat dengan perbatasan Kosovo dan Serbia. Sirene serangan udara pun terdengar di Kota Mitrovica, tempat orang-orang Serbia dan Albania berkumpul melakukan unjuk rasa.
Pihak berwenang Kosovo pada Jumat (29/7/2022) lalu mengumumkan bahwa mulai Senin (1/8/2022) dokumen kependudukan yang dikeluarkan Pemerintah Serbia tak lagi berlaku. Para pemiliknya akan diberikan sertifikat sementara saat memasuki wilayah Kosovo.
Pada saat yang sama, pihak berwenang Kosovo juga akan memulai pendaftaran ulang wajib kendaraan dengan plat nomor Serbia. Kebijakan itu bakal memengaruhi puluhan ribu warga Serbia yang tinggal di bagian utara negara kecil itu.
Menteri Luar Negeri Serbia, Nikola Selakovic, menggambarkan langkah Kosovo itu sebagai upaya untuk menciptakan ketidaknyamanan bagi warga Serbia setempat.
Hari ini, pihak berwenang Kosovo akhirnya mengumumkan bahwa pembatasan masuk warga berdokumen Serbia ke negara itu ditunda selama satu bulan atau sampai 1 September.
Sementara itu, Misi Pasukan Kosovo (KFOR) yang dipimpin NATO menyatakan siap untuk campur tangan jika situasi di Kosovo Utara meningkat ke titik yang mengancam stabilitas.