KIEV, iNews.id – Rusia melancarkan serangan daratnya ke Wilayah Kharkiv, Ukraina, Senin (13/5/2024). Tentara Moskow menyerang daerah-daerah baru dengan kelompok-kelompok kecil untuk mencoba memperluas garis depan dan mendesak pasukan Ukraina.
Pada Jumat (10/5/2024), pasukan Rusia bergerak semakin dekat ke Kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina setelah Kiev. Mereka membuka front baru di timur laut. Kemajuan militer Moskow tersebut dapat menyebabkan sebagian pasukan Kiev yang sudah terkuras semakin menjauh dari wilayah timur itu.
Negara Mayoritas Muslim Ini Gabung Perjanjian Abraham, Normalisasi dengan Israel
“Musuh (Rusia) mencoba dengan sengaja memperluasnya (garis depan), menyerang dalam kelompok-kelompok kecil, namun dengan arah yang baru. Situasinya sulit,” ungkap Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, dalam komentar yang disiarkan televisi.
Pada Sabtu (11/5/2024), Ukraina mencopot komandan tempurnya yang bertanggung jawab di front Kharkiv dan menggantinya dengan Brigadir Jenderal Mykhailo Drapatyi. Menurut laporan Reuters, Drapatyi sebelumnya pernah memimpin pasukan Ukraina merebut sebagian Wilayah Kherson dari Rusia pada November 2022.
Rusia Siap Ladeni Negara-Negara Barat jika Ingin Selesaikan Krisis Ukraina di Medan Perang
Ukraina saat ini hanya bisa mengambil sikap defensif alias bertahan terhadap gempuran Rusia. Tidak banyak yang bisa dilakukan pasukan Kiev untuk menyerang musuh-musuh mereka.
Berkurangnya pasokan senjata dari Barat, terutama Amerika Serikat, kepada Ukraina selama berbulan-bulan, menjadikan Rusia sebagai pihak yang diuntungkan dalam pertempuran. Apalagi, militer Moskow memiliki sumber daya manusia dan amunisi yang jauh signifikan di atas Kiev.
Profil Andrei Belousov Menhan Rusia yang Baru, Orang Sipil Ahli Ekonomi
Syniehubov menuturkan, di timur laut Ukraina, pasukan Rusia bergerak ke beberapa arah, termasuk di dekat Kota Vovchansk dan juga menuju Desa Lyptsi. Pasukan Kiev memang berhasil menahan pasukan Moskow di sana. Namun kini mereka harus menghadapi ancaman pertempuran yang dapat menyebar ke berbagai kawasan pemukiman baru.
Pada Minggu (12/5/2024), Rusia mengklaim telah merebut sembilan desa di Wilayah Kharkiv. Sementara kemarin Moskow mengatakan pasukannya terus mengalami kemajuan dan menimbulkan kerugian di pihak musuh.
Pasukan Ukraina Makin Sulit, Rusia Klaim Rebut 4 Desa Lagi di Kharkiv
Dalam laporan hariannya, militer Ukraina mengakui bahwa pasukan Rusia meraih beberapa keberhasilan taktis di Kharkiv. Karena itu, Kiev kini harus mengerahkan pasukan cadangan untuk menstabilkan situasi tersebut.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku