Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Situs Kemhan Ukraina Down, Rusia Dituding Jadi Biang Keladi

Rabu, 16 Februari 2022 - 07:16:00 WIB
Situs Kemhan Ukraina Down, Rusia Dituding Jadi Biang Keladi
Ilustrasi serangan siber. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id – Situs Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina dan dua bank di negara itu mengalami down alias lumpuh usai terkena serangan siber pada Selasa (15/2/2022). Otoritas Ukraina pun menuding negara tetangga Rusia sebagai biang keladi serangan itu.

“Tidak menutup kemungkinan bahwa penyerang menggunakan taktik trik kotor kecil karena rencana agresifnya tidak berhasil dalam skala besar,” ungkap Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina dalam sebuah penyataan yang dikutip Reuters, Rabu (16/2/2022) WIB.

Keiv menyalahkan Moskow lantaran di masa lalu peristiwa serupa juga pernah terjadi, terutama sejak Rusia mulai mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan kedua negara. Pengerahan tentara Rusia itu telah meningkatkan ketegangan Timur-Barat, karena Barat khawatir Moskow berencana menyerang Ukraina.

Adapun Jenis gangguan siber yang dilaporkan oleh otoritas Ukraina pada Selasa kemarin berupa serangan DdoS. Namun, tidak dijelaskan seberapa besar skala serangan itu. 

Sebuah pesan di halaman beranda situs Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan, laman instansi tersebut sedang dalam pemeliharaan. Kementerian itu lantas menyampaikan via Twitter bahwa situs web mereka tampaknya berada di bawah serangan siber dan sedang berupaya memulihkan akses ke sana.

Lebih lanjut Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina mengatakan, para pengguna Privatbank (salah satu bank terbesar di Ukraina) juga memiliki masalah dengan pembayaran dan aplikasi perbankan mereka. Akan tetapi, pihak Privatbank belum memberikan komentar terkait hal tersebut sampai sejauh ini.

Cloudflare, penyedia keamanan internet yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka tidak melihat bukti adanya “aktivitas DDoS skala besar” di Ukraina terhadap pusat data ataupun pelanggannya di sana.

“Dari sudut pandang kami hari ini belum melihat lalu lintas serangan yang tidak biasa terhadap kami atau pelanggan kami di Ukraina,” ungkap perusahaan itu lewat email yang dikirim ke Reuters.

Sementara itu, Amerika Serikat dan sekutunya telah mengindikasikan bahwa mereka siap untuk menanggapi serangan digital dari Rusia, bahkan ketika informasi perinci tentang hal itu masih minim.

“Ada berbagai cara yang dapat kami lakukan untuk merespons—baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat—terhadap serangan dunia maya atau serangan lainnya,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut