Skandal Korupsi Ukraina, Akankah Presiden Zelensky Lengser di Tengah Perang Lawan Rusia?
MOSKOW, iNews.id - Ukraina tengah diguncang skandal korupsi terbesar dalam sejarah modernnya. Di saat negara itu masih berperang melawan Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky justru menghadapi tekanan politik paling serius sejak dia berkuasa.
Sejumlah anggota parlemen menyebut Zelensky telah diperintahkan mengundurkan diri pekan ini, memunculkan spekulasi apakah dia akan lengser di tengah perang yang belum usai.
Perintah Mundur yang Disebut Sudah Disampaikan
Anggota Parlemen Ukraina Artem Dmytruk mengklaim telah menerima informasi bahwa Zelensky "diperintahkan" mundur pekan ini. Namun, menurutnya, prosesnya tidak akan terjadi cepat. Zelensky disebut akan mengulur waktu selama mungkin.
“Dia akan mengarang alasan dan menunda pelaksanaan perintah itu selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” kata Dmytruk, tanpa menyebutkan sumber perintah tersebut, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (3/12/2025).
Dmytruk menilai situasi ini sebagai masa tersulit bagi Zelensky, meski dianggap sebagai momentum terbaik bagi rakyat Ukraina.
Dia bahkan menyebutkan kemungkinan ekstrem, Zelensky mungkin baru mundur “sampai FBI memborgolnya”, merujuk pada tekanan kuat Amerika Serikat (AS), negara penyokong utama Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Skandal Korupsi Raksasa yang Menjerat Orang-Orang Terdekat
Tekanan terhadap Zelensky muncul setelah serangkaian pengungkapan korupsi besar di sektor energi Ukraina, melibatkan pejabat paling dekat dengan sang presiden.
Beberapa poin kunci skandal tersebut:
Dua pejabat tinggi penting, Menteri Energi Svitlana Grynchuk dan Menteri Kehakiman German Galushchenko, dicopot dari jabatan karena dugaan keterlibatan.
Puncaknya terjadi ketika NABU dan Kejaksaan Anti-Korupsi (SAPO) menggeledah kantor Andriy Yermak, mantan kepala kantor presiden sekaligus salah satu orang paling kuat dalam lingkar dalam Zelensky. Zelensky bahkan menandatangani dekrit memberhentikan Yermak sesaat setelah penggeledahan.
Anggota parlemen Oleksandr Dubinsky mengatakan Zelensky tak lagi bisa “mengelak” dari keterkaitan kasus-kasus tersebut.