Soal Pindahkan Kedubes ke Yerusalem, Palestina Kecam Australia
YERUSALEM, iNews.id - Delegasi Otoritas Palestina untuk Australia mengecam pengumuman Perdana Menteri Australia Scott Morisson yang menyatakan akan mempertimbangkan memindahkan kedutaan besar (kedubes) negaranya ke Yerusalem.
Menurut delegasi Otoritas Palestina pengumuman tersebut "sangat mengganggu."
Menurut Otoritas Palestina, pengumuman itu akan mendorong upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memulai kembali perundingan perdamaian dengan cara meninggalkan isu Yerusalem dan pengungsi di luar meja perundingan.
“Keuntungan politik jangka pendek yang dapat diperoleh dengan memindahkan kedutaan Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem tentu saja akan dikalahkan oleh kerugian baik bagi kedudukan internasional Australia dan dalam hubungannya dengan negara-negara Arab dan negara-negara mayoritas Muslim dan komunitas internasional secara lebih luas,” demikian pernyataan delegasi Otoritas Palestina seperti dilaporkan Times of Israel, Selasa (16/10/2018).
Mereka mendesak Australia berhati-hati dan bijaksana terhadap masalah status tersebut dan secara serius mempertimbangkan konsekuensi dari langkah semacam itu.
Sementara itu, diplomat top Palestina di Australia, Izzat Salah Abudulhadi, dilaporkan mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari 12 negara Timur Tengah guna membahas perkembangan terakhir.