Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

Sosok George Soros, Miliarder AS yang Disebut Berada di Balik Demo Rusuh Indonesia

Selasa, 02 September 2025 - 07:27:00 WIB
Sosok George Soros, Miliarder AS yang Disebut Berada di Balik Demo Rusuh Indonesia
George Soros menjadi sorotan setelah pengamat geopolitik Angelo Giuliano menyebut miliarder AS itu diduga berada di balik demonstrasi rusuh di Indonesia (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nama George Soros kembali menjadi sorotan setelah seorang pengamat geopolitik, Angelo Giuliano, menyebut miliarder asal Amerika Serikat (AS) itu diduga berada di balik gelombang demonstrasi yang berujung kerusuhan di Indonesia belakangan ini.

Klaim tersebut menimbulkan perdebatan publik, mengingat Soros sudah lama dikaitkan dengan berbagai gerakan politik di banyak negara.

Sosok George Soros

George Soros merupakan investor, filantropis, sekaligus miliarder asal Hongaria-Amerika yang dikenal sebagai pendiri Open Society Foundations (OSF), sebuah yang bergerak dalam isu demokrasi, hak asasi manusia (HAM), dan kebebasan sipil. 

Lahir di Budapest pada 12 Agustus 1930, Soros mengalami masa kecil yang sulit ketika Nazi menguasai Hongaria. Setelah bermigrasi ke Inggris kemudian Amerika Serikat (AS), dia membangun kekayaan melalui investasi, terutama lewat hedge fund Quantum Fund.

Rekam Jejak Politik Soros

Soros bukan hanya dikenal sebagai investor sukses, tapi juga tokoh berpengaruh dalam politik global. Dia kerap mendukung gerakan prodemokrasi di Eropa Timur, Amerika Latin, hingga Asia. Salah satu hal yang membuat namanya kontroversial adalah tuduhan bahwa mendanai “revolusi warna”, gelombang demonstrasi besar yang menggulingkan rezim di beberapa negara bekas Uni Soviet.

Di sejumlah negara, terutama yang memiliki hubungan tegang dengan Barat, nama Soros sering disebut sebagai aktor asing yang dianggap berusaha mencampuri urusan dalam negeri melalui bantuan dana dan jaringan LSM.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut