Sosok Wan Azizah Wan Ismail, Perempuan di Balik Cerita Sukses Anwar Ibrahim

JAKARTA, iNews.id - Nama Wan Azizah Wan Ismail tengah ramai dibicarakan. Sang suami Anwar Ibrahim telah sah diangkat menjadi Perdana Menteri Malaysia, pada Kamis (24/11/2022).

Ternyata, Wan Azizah Wan Ismail memiliki peran yang penting di balik kesuksesan Anwar Ibrahim. Bagaimana tidak, ia turut terjun ke dunia politik demi sang suami.

Baca Juga

Tentara Prancis Tembaki Drone yang Terbang di Pangkalan Kapal Selam Nuklir

Wanita yang akrab disapa Kak Wan ini sebelumnya berkarier sebagai dokter. Namun,  ia memutuskan terjun ke dunia politik saat sang suami menjabat sebagai wakil Perdana Menteri Malaysia pada 1993.

Hingga akhirnya, Wan Azizah lebih banyak terlibat dalam kegiatan sosial. Perempuan kelahiran Singapura, 3 Desember 1952 ini menikah dengan Anwar Ibrahim pada 1980. Pernikahan mereka dikaruniai enam orang anak.
  
Pada 1998, Wan Azizah mulai aktif dalam politik usai penangkapan suaminya atas tuduhan sodomi dan korupsi. Saat itulah, Wan Azizah terjun ke dunia politik guna memperjuangkan keadilan bagi sang suami.

Baca Juga

Anwar Ibrahim Murka Dituduh sebagai Agen Israel, Minta Polisi Bertindak

Ia memimpin Gerakan Keadilan Sosial, sebuah LSM yang memperjuangkan hak hak warga sipil. Hingga pada April 1999, Wan Azizah mendirikan Partai Keadilan Nasional (PKN).
  
Wan Azizah membawa PKN ke dalam penggabungan dengan Partai Rakyat Malaysia. Saat itu, ia terpilih sebagai presiden partai. Pada 1999-2018, Wan Azizah menjadi presiden Partai Keadilan Rakyat.

Baca Juga

5 Gebrakan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Rampingkan Kabinet hingga Tak Ambil Gaji

Partai Keadilan Rakyat merupakan hasil gabungan dari Partai Keadilan Nasional dan Partai Rakyat Malaysia. Selain itu, pada 1999, Wan Azizah memimpin partai guna memenangkan lima kursi di parlemen.

Ia pun terpilih sebagai Anggota Parlemen untuk Permatang Pauh. Pada Pemilu 2004, Wan Azizah berhasil mempertahankan posisinya. Selanjutnya, di tahun 2018, Wan Azizah ditunjuk menjadi Wakil Perdana Menteri Malaysia di bawah kepemimpinan PM Mahathir Mohamad.

Editor: Puti Aini Yasmin