Sri Lanka Tutup Pelabuhan dan Pasar Ikan Setelah 600 Nelayan dan Pedagang Positif Covid-19
KOLOMBO, iNews.id - Pihak berwenang Sri Lanka menutup setidaknya dua pelabuhan perikanan utama serta kios-kios pasar ikan setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Sedikitnya 600 orang yang terkait dengan pelabuhan serta pasar ikan terinfeksi virus corona dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah Sri Lanka juga memperluas jam malam di beberapa bagian Ibu Kota Kolombo. Setidaknya 11 lokasi, bukan hanya di Kolombo, diisolasi.
Otoritas kesehatan mulanya menutup pasar ikan di pinggiran Kolombo pada Rabu lalu setelah 49 pedagang dinyatakan positif Covid-18. Namun pada Sabtu (24/10/2020), jumlahnya melonjak menjadi 609 penderita melibatkan lokasi di sekitarnya, seperti dikutip dari AAP.
Ratusan pedagang, nelayan, serta pengunjung yang beberapa hari terakhir datang ke lokasi, menjalani tes Covid-19 dan hasilnya akan keluar dalam beberapa hari.
Wabah di pelabuhan dan pasar ikan terkait dengan klaster di sebuah pabrik garmen pada awal Oktober, yang kini telah berkembang menjadi 3.426 kasus atau hampir setengah dari total 6.287 kasus di negara tersebut.
Ribuan orang juga diminta menjalani karantina di rumah. Sekolah dan kantor-kantor ditutup, pertemuan dilarang, serta transportasi umum dibatasi.
Sri Lanka sejauh ini melaporkan 14 kasus kematian akibat Covid-19 sejak Maret.
Editor: Anton Suhartono