Stephen Hawking Meninggal, NASA: Terbanglah seperti Superman!
LONDON, iNews.id - Sebagai ilmuwan yang disejajarkan dengan Albert Einstein dan Isaac Newton, kepergian Stephen Hawking tentu saja merupakan kehilangan besar bagi dunia ilmu pengetahuan.
Berbagai komentar pun disampaikan para tokoh dan lembaga dari berbagai negara terkait meninggalnya sang jenius penecetus teori relativitas itu.
Penemu World Wide Web (WWW) Tim Berneres Lee mengatakan, dunia telah kehilangan sosok dengan pemikiran brilian dan semangat yang luar biasa. "Kita telah kehilangan seseorang yang berpikiran sangat luar biasa dan memiliki semangat yang mengagumkan," kata Lee.
Stephen Toope, wakil rektor Universitas Cambridge, tempat Hawking mengabdi, mengatakan, semasa hidupnya mendiang merupakan sosok unik yang akan selalu dikenang kehangatan dan kasih sayangnya, tidak hanya oleh Cambridge, tapi di seluruh dunia.
"Sumbangasihnya yang luar biasa terhadap ilmu pengetahuan dan popularisasi sains dan matematika telah meninggalkan warisan yang tak akan bisa dihapuskan. Karakternya merupakan inspirasi bagi jutaan orang. Dia akan sangat dirundukan," kata Toope.
Hawking juga mewariskan pengetahun di bidang ruang angkasa. Dia menguji teori gravitasi Newton untuk meyakinkan manusia bahwa menjelajahi angkasa merupakan keniscayaan.
Badan antariksa AS NASA pun memberikan penghormatan kepada mendiang. "Teori-teorinya membuka banyak kemungkinan yang kita dan dunia jelajahi. Semoga Anda terus terbang sebagaimana superman melayang di microgravity, seperti yang Anda katakan kepada para astronot."
Astronom dan kosmolog Cambridge Lord Martin Rees juga menyampaikan rasa kehilangannya. "Tak lama setelah saya mendaftar sebagai mahasiswa pascasarjana di Universitas Cambridge pada 1964, saya bertemu seorang siswa yang 2 tahun di atas saya. Dia tak stabil dalam berdiri dan berbicara pun sangat sulit. Dia adalah Stephen Hawking. Dia baru saja didiagnosis menderita penyakit degeneratif dan diperkirakan tidak bisa bertahan hidup lama, bahkan sampai menyelesaikan PhD-nya. Tapi, luar biasa, dia hidup sampai usia 76 tahun," kata Rees.
Masih kata Rees, Hawking pernah mengatakan bahwa masa hidup setelah vonis penyakitnya itu merupakan bonus. Hawking pun tak menyia-nyiakan bonus hidupnya itu.
"Namanya akan selalu dikenang dalam sejarah sains. Jutaan orang telah memiliki pandangan kosmik yang luas akibat buku-bukunya, dan bahkan lebih. Seluruh dunia telah terinspirasi oleh pencapaian yang unik melawan segala rintangan, sebuah manifestasi dan tekad yang luar biasa," ujar Rees.
Editor: Nathania Riris Michico