Suasana Gaza Setelah Gencatan Senjata, Takbir dan Tahmid Menggema di Mana-mana
"Ini adalah kemenangan besar atas pendudukan. Gerakan perlawanan kami memaksa mereka melakukan gencatan senjata," kata Amer.
Seorang pria lain memegang senapan AK47 menegaskan para pejuang siap untuk bertempur lagi suatu saat.
"Jari-jari kami berada di pelatuk, siap bertempur lagi. Tapi sekarang kami akan merayakannya bersama warga," kata pria yang menolak menyebutkan identitasnya itu.
Ini merupakan kondisi serupa dengan gencatan senjata sebelumnya setelah para pejuang Palestina dan Israel bertempur.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan selama 11 hari pertempuran 232 warga, termasuk 65 anak-anak, meninggal dan lebih dari 1.900 lainnya luka.
Perayaan tidak hanya terjadi di Gaza, di kota Ramallah, Tepi Barat, ratusan orang turun ke jalan meneriakkan, 'Dengan nyawa dan darah, kami menebusmu, Gaza.'
Warga juga menyalakan kembang api di Sheikh Jarrah, lingkungan di Yerusalem Timur yang akan direbut paksa Israel.
Editor: Anton Suhartono