Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat
Advertisement . Scroll to see content

Suhu Dingin Tak Biasa Landa Florida, Iguana Sampai Berjatuhan dari Pohon

Senin, 31 Januari 2022 - 16:36:00 WIB
Suhu Dingin Tak Biasa Landa Florida, Iguana Sampai Berjatuhan dari Pohon
Ilustrasi iguana. (Foto: Dok. 2019)
Advertisement . Scroll to see content

MIAMI, iNews.id – Layanan Cuaca Nasional AS di Miami-Florida Selatan pada Minggu (30/1/2022) waktu setempat memperingatkan masyarakat akan ekstremnya suhu di wilayah tersebut pada musim dingin kali ini. Bahkan, hewan reptil seperti iguana tidak dapat bergerak dan berjatuhan dari pohon karena udara dingin yang tidak biasa di sana.

“Iguana berdarah dingin. (Gerak) mereka melambat atau menjadi tidak bergerak sama sekali ketika suhu turun ke 40-an derajat Fahrenheit (4-9 derajat Celsius). Mereka mungkin jatuh dari pohon, tetapi mereka tidak mati,” ungkap layanan cuaca itu di Twitter, seperti dikutip kembali Reuters, Senin (31/1/2022).

Suhu di Florida Selatan mencapai yang terendah, yakni 25 derajat Fahrenheit pada Minggu pagi. Adapun suhu tertinggi pada hari yang sama berada di atas 50-an hingga di bawah 60-an derajat Fahrenheit.

Bagian timur laut Amerika Serikat dihantam badai musim dingin yang mematikan pada Sabtu (29/1/2022). Kondisi itu mendorong beberapa negara bagian untuk mengumumkan keadaan darurat dan menyebabkan pembatalan lebih dari 1.400 penerbangan.

Ahli zoologi yang juga pakar reptil di Kebun Binatang Palm Beach di Florida, Stacey Cohen, menjelaskan fenomena berjatuhannya iguana tersebut kepada stasiun televisi WPBF.

“Tubuh mereka pada dasarnya mulai mati di mana mereka kehilangan fungsinya dan mereka berada di atas pohon, tidur di cabang-cabang. Karena cuaca sangat dingin, mereka kehilangan kemampuan untuk bertahan dan kemudian mereka sering jatuh dari pohon,” kata Cohen.

Meskipun sebagian besar reptil kemungkinan akan bertahan dalam periode imobilisasi ini, menurut Cohen, suhu beku menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup mereka. Bencana semacam itu pernah terjadi pada 2010, ketika cuaca dingin memusnahkan sejumlah besar populasi reptil.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut