STOCKHOLM, iNews.id – Swedia mengingatkan Uni Eropa untuk tetap memprioritaskan dukungan yang berkelanjutan untuk Ukraina. Jangan sampai, perhatian blok tersebut teralihkan sehingga terlalu sibuk memikirkan situasi dalam negeri Rusia—yang baru-baru ini digoyang pemberontakan oleh Grup Wagner.
Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom mengatakan, Uni Eropa tidak boleh lengah dalam memberikan dukungan kepada Kiev untuk melawan agresi militer Moskow.
Trump Lihat Peluang Bagus Bertemu Putin di Hongaria
“(Pemberontakan Wagner) ini adalah urusan dalam negeri Rusia. Kami mengikutinya dengan sangat cermat baik dari sudut pandang Pemerintah Swedia maupun juga dari sisi Uni Eropa, karena apa yang terjadi di Rusia akan berdampak pada keadaan keamanan,” kata Billstrom kepada wartawan di Kantor Dewan Luar Negeri Uni Eropa di Luksemburg, Senin (26/6/2023).
“Akan tetapi, hal yang penting saat ini adalah mendukung Ukraina,” ujar diplomat top Swedia itu lagi.
Usai Pemberontakan Wagner, Menhan Shoigu Kunjungi Pasukan Rusia
Pada Minggu (25/6/2023) kemarin, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan, perkembangan terakhir di Rusia akan menjadi topik utama pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg.
Sebelumnya, situasi di Rusia sempat memanas dengan rencana pemberontakan yang diluncurkan oleh Grup Wagner. Kelompok tentara bayaran itu merasa tidak puas dengan cara Kementerian Pertahanan Rusia memperlakukan mereka selama operasi militer di Ukraina.
Rusia Deklarasikan 3 September Hari Kemenangan atas Militer Jepang, Tokyo Protes Keras
Akan tetapi, rencana pemberontakan itu kemudian dibatalkan oleh pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin. Dia pun memerintahkan pasukannya untuk kembali ke barak, dan meninggalkan markas Distrik Militer Selatan Rusia di Kota Rostov-on-Don yang sempat diduduki pasukan Wagner.
Amerika Serikat Terus Pantau Peristiwa seputar Grup Wagner di Rusia
Keputusan untuk membatalkan pemberontakan itu diambil setelah konflik antara Grup Wagner dan Pemerintah Rusia dimediasi oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Menurut hasil kesepakatan para pihak, Prigozhin diizinkan untuk mengasingkan diri ke Belarusia dengan jaminan keamanan dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, gejolak yang timbul di dalam negeri Rusia akibat insiden pemberontakan pasukan Wagner itu tidak akan berpengaruh terhadap operasi militer Moskow di Ukraina.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku