Swiss Siap Bahas Pembekuan Aset Rusia Pasca-Invasi ke Ukraina
BERN, iNews.id - Swiss siap membekukan aset Rusia mengikuti jejak Uni Eropa (UE). Keputusan ini diambil sebagai sanksi kepada Rusia.
Hal ini disampaikan Presiden Swiss, Ignazio Cassis pada Minggu (27/2/2022) saat diwawancara di televisi publik Swiss berbahasa Prancis, RTS. Tujuh anggota Dewan Federal akan bertemu pada Senin (28/2/2022) guna meninjau rekomendasi departemen keuangan dan ekonomi.
"Sangat mungkin bahwa pemerintah akan memutuskan untuk melakukannya besok, tetapi saya tidak dapat mengantisipasi keputusan yang belum diambil," katanya.
Cassis menekankan netralitas Swiss harus dipertahankan. Mereka pun siap menawarkan jasa baik untuk diplomasi jika pembicaraan antara pejabat Ukraina dan Rusia di perbatasan Belarusia tidak berhasil. Misalnya dengan mencapai gencatan senjata.
"Itu tidak menghalangi kami untuk berbicara dengan jelas dan langsung," katanya.
Swiss telah menempuh langkah yang rumit antara menunjukkan solidaritas dengan Barat dan mempertahankan netralitas tradisionalnya yang menurut pemerintah dapat menjadikannya sebagai mediator potensial.
Di sisi lain, Swiss juga menghadapi tekanan yang semakin besar untuk memihak Barat dalam melihat invassi Moskow ke Ukraina. Swiss pun didesak agar menerapkan sanksi hukuman seperti Uni Eropa.