Tabrak Tradisi, Komite Nasional Partai Republik Bakal Umumkan Trump sebagai Capres AS
COLUMBIA, iNews.id - Komite Nasional Partai Republik (RNC) mengeluarkan resolusi mempertimbangkan Donald Trump sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) mewakili partai tersebut. Padahal pemilihan pendahuluan untuk menentukan siapa wakil Republik yang berhak menghadapi Joe Biden dalam Pilpres AS 2024 masih berlangsung.
Dua hasil pemilihan pendahuluan yakni di Iowa dan New Hampshire menempatkan Trump sebagai pemenang atas Nikki Haley maupun Ron DeSantis. Namun DeSantis memutuskan mundur saat pemilihan di New Hampshire dan memberikan dukungannya kepada Trump.
Masih ada 48 negara bagian lagi yang akan menggelar pemilihan awal untuk menentukan siapa pemenang, namun Komite menilai Trump lah yang paling layak meski belum mendapatkan jumlah delegasi yang dibutuhkan.
"Medeklarasikan Trump sebagai calon kita tahun 2024 menuju Presiden Amerika Serikat," demikian isi dokumen Komite Nasional Partai Republik yang didapat Associated Press (AP).
Kabar dari Komite tersebut bocor setelah Trump mengunggah pesan di akun media sosial, Truth Social, yang menentang rencana tersebut. Dia menegaskan demi persatuan Partai Republik rencana untuk mengusung namanya dalam Pilpres AS harus dibatalkan sebelum proses pemilihan pendahuluan berakhir.
"Demi persatuan partai, mereka tidak boleh melanjutkan rencana ini, tapi saya harus melakukannya dengan cara tradisional dan menyelesaikan prosesnya di kotak suara," demikian pernyataan Trump.
Meski demikian Trump tetap menghormati keinginan dari para elite partai untuk mengusung dirinya ketimbang kandidat lain.
Jika disetujui, langkah tersebut semakin memperkuat kendali Trump terhadap Partai Republik meski pemilihan awal masih berlangsung.
Pemilihan berikutnya akan digelar Carolina Selatan, kampung halaman Haley. Trump akan mendapat perlawanan kuat di wilayah itu.
Ketua Komite Nasional Partai Republik Ronna McDaniel pada Selasa lalu telah mengisyaratkan persetujuannya terhadap resolusi tersebut. Dia mengatakan, meski Haley sudah memberikan perlawanan yang kuat dalam pemilihan pendahuluan, Partai Republik tetap harus bersatu untuk menerima Trump yang berhak menjadi capres.
Resolusi tersebut diperkirakan akan dibahas oleh anggota Komite Nasional Partai Republik di Las Vegas pekan depan.
Sementara itu kubu Haley menegaskan, Komite tidak berhak memutuskan siapa capres dari Partai Republik sampai proses pemilihan berakhir dan ketahuan siapa pemenangnya.
“Siapa yang peduli dengan apa yang dikatakan RNC? Kami akan memberi kesempatan kepada jutaan pemilih Partai Republik di penjuru negeri untuk memutuskan siapa yang berhak menjadi capres dari partai kita, bukan sekelompok orang di Washington,” kata juru bicara kampanye Haley, Olivia Perez Cubas, dikutip dari AP.
Tidak ada peraturan di Partai Republik yang melarang Komite memotong jalur. Jika resolusi itu diadopsi, Partai Republik memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan Pilpres AS melawan petahana Biden.
Editor: Anton Suhartono