Tabrakan Airbus A350 JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda, Salah Siapa?

TOKYO, iNews.id - Kepolisian Tokyo sedang menyelidiki apakah tabrakan antara pesawat Airbus A350 Japan Airlines (JAL) dengan pesawat Dash-8 Bombardier Penjaga Pantai disebabkan kelalaian manusia atau tidak. Pesawat JAL yang mengangkut 379 penumpang maupun pesawat Dash-8, membawa enam kru, terbakar setelah bertabrakan pada Selasa (2/1/2024) malam.

Kecelakaan itu menewaskan lima orang, yakni lima kru pesawat Penjaga Pantai. Pesawat nahas itu bertabrakan saat hendak lepas landas menuju Niigata untuk mengantar bantuan kepada korban gempa bumi. Sementara itu setidaknya 17 penumpang pesawat JAL terluka.

Baca Juga

10 Negara yang Paling Tidak Dikenal, dari Nauru hingga Tuvalu

Petugas mulai menyelidiki di lokasi tabrakan maupun kebakaran di Bandara Haneda, Rabu (3/1/2024). Pihak berwenang Jepang menegaskan sejauh ini belum jelas penyebab tabrakan.

Kantor berita Kyodo melaporkan, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menyelidiki apakah ada unsur kelalaian manusia yang menyebabkan kematian dan korban luka.

Baca Juga

Cerita Kengerian Penumpang Japan Airlines saat Pesawat Bertabrakan lalu Terbakar

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan ini di lokasi kejadian. Petugas juga mengecek landasan pacu serta memintai keterangan pihak-pihak terkait serta saksi.

Pengamat penerbangan yang juga mantan pilot JAL Hiroyuki Kobayashi mengatakan ada insikasi kuat kesalahan manusia dalam kecelakaan ini.

Baca Juga

Japan Airlines Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang, 5 Orang Tewas

“Ada kemungkinan besar terjadi kesalahan manusia,” kata Kobayashi, dikutip dari Reuters.

Dia menjelaskan, seharusnya hanya satu pesawat yang diperbolehkan memasuki landasan pacu. Kenyataannya, izin mendarat bagi pesawat JAL sudah diberikan meskipun ada pesawat Penjaga Pantai di landasan pacu.

Baca Juga

Tabrakan dengan Japan Airlines, Pesawat Penjaga Pantai Jepang Hendak Antar Bantuan Gempa

Pesawat JAL mendapat izin untuk mendekat ke landasan pacu 34R pada pukul 17.43 waktu setempat kemudian diberi izin untuk mendarat pada pukul 17.45. Waktu tersebut 2 menit sebelum tabrakan terjadi di landasan yang sama yakni pada pukul 17.47.

"Izin untuk mendarat di 34R Japan Airlines 516," demikian rekaman suara petugas air traffic control (ATC) yang beredar.

Baca Juga

Penampakan Pesawat Airbus A350 Japan Airlines Terbakar di Haneda, Sempat Tabrakan

Sejauh ini Bandara Haneda belum memberikan komentar mengenai rekaman tersebut.

Editor: Anton Suhartono