Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan
Advertisement . Scroll to see content

Tak Ada Pajak Penghasilan di Arab Saudi, Ini Cara Putra Mahkota Tingkatkan Pendapatan Negara

Rabu, 28 April 2021 - 07:05:00 WIB
Tak Ada Pajak Penghasilan di Arab Saudi, Ini Cara Putra Mahkota Tingkatkan Pendapatan Negara
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, program Visi 2030 yang digagasnya akan mencapai banyak target sebelum 2030. Program tersebut diyakini dapat segera mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dari ketergantungan minyak.

Dia menjelaskan rincian perkembangan Visi 2030 sejak diluncurkan pada 2016, berupa peningkatan kontribusi swasta terhadap ekonomi kerajaan, pengembangan kebijakan proyek perumahan hingga pengembangan undang-undang di berbagai lini. 

Dia juga meninjau angka-angka ekonomi yang berpengaruh, terutama kenaikan dalam Indeks Pasar Saham Saudi (Tadawul). MBS mantap mengesampingkan rencana pengenaan pajak penghasilan. Dia menegaskan, batas maksimum pajak pertambahan nilai (PPN) adalah 15 persen untuk jangka waktu 5 tahun, meskipun masih keputusan sementara.

“Tidak akan ada pajak penghasilan sama sekali di Arab Saudi,” ujar pria berusia 35 tahun itu dalam wawancara dengan televisi lokal, dikutip Saudi Gazette, Rabu (28/4/2021).

Dia mengungkapkan, saham perusahaan minyak Saudi Aramco akan dijual kepada investor asing dalam satu atau dua tahun ke depan. Kata dia, Aramco memiliki peluang untuk menjadi salah satu perusahaan industri terbesar di dunia, dan saat ini sedang dibahas untuk menjual 1 persen kepemilikan kepada investor asing.

MBS tidak menampik bahwa minyak masih merupakan bagian penting dari pendapatan Arab Saudi, namun, Visi 2030 akan mewujudkan ambisi ekonomi yang jauh lebih kuat dan kehidupan yang lebih baik bagi orang Saudi.

Dalam mewujudkan itu, kata dia, Dana Investasi Publik Saudi (PIF) akan dikembangkan menjadi dana yang sangat besar, dan karenanya keuntungannya tidak akan ditransfer ke anggaran negara. Tujuannya untuk meningkatkan ukuran PIF yang akan tumbuh jauh lebih dari 200 persen dalam lima tahun ke depan.

Menjelaskan perkembangan rencana Visi 2030, MBS menegaskan angka pengangguran akan berkurang menjadi 11 persen tahun ini, dari 14 persen sebelumnya. Angka tersebut akan terus menurun hingga stabil di angka 7 persen hingga 4 persen.

Soal pendidikan, dia yakin Visi 2030 akan membuat Saudi memiliki 3 universitas baru dari 200 universitas terbaik di dunia. Visi 2030 juga akan membuat perubahan besar dalam transformasi di bidang kesehatan. Program ini juga akan membuat ibu kota Riyadh menjadi salah satu kota dengan infrastruktur terbaik di dunia.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut