Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Tak Dideportasi dari Thailand, Remaja Saudi dalam Perlindungan PBB

Selasa, 08 Januari 2019 - 10:50:00 WIB
Tak Dideportasi dari Thailand, Remaja Saudi dalam Perlindungan PBB
Rahaf Mohammed Al Qonun (tengah) bersama kepala imigrasi Thailand (kanan) dan perwakilan UNHCR (kiri) di Bandara Suvarnabhumi (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Remaja perempuan asal Arab Saudi yang sempat ditahan imigrasi Thailand, Rahaf Mohammed Al Qonun, meninggalkan Bandara Suvarnabhumi, Senin (7/1/2019) malam.

Dia kini dalam lindungan badan PBB untuk pengungsi UNHCR. Rahaf meninggalkan bandara lalu dibawa ke Kota Bangkok setelah pasportnya dikembalikan pihak kedutaan Saudi.

Remaja 18 tahun itu meninggalkan rumah karena mendapat kekerasan fisik dan mental oleh keluarga. Dia hendak mencari suaka ke Australia, namun lebih dulu ditahan di Thailand setelah dokumen perjalanannya diambil pihak kedutaan Saudi di Bandara Suvarnabhumi.

Imigrasi Thailand sedianya akan mendeportasi Rahaf pada Senin kemarin melalui Kuwait, tempat keluarganya bermukim. Namun Rahaf menolak dan mengurung diri di kamar hotel bandara. Dia menolak dipulangkan karena keluarga akan memenjarakan, bahkan membunuhnya.

Setelah muncul desakan dari berbagai pihak, termasuk lembaga HAM internasional Human Right Watch, imigrasi Thailand mengurungkan rencana untuk mengusir Rahaf. Imigrasi pun berkoordinasi dengan kedutaan Saudi serta UNHCR untuk membahas nasib anak perempuan tersebut.

"Saudara, keluarga, dan kedutaan Saudi akan menunggu saya di Kuwait. Nyawa saya dalam bahaya. Keluarga mengancam akan membunuh saya untuk hal-hal sepele," kata Rahaf, dikutip dari Reuters, Selasa (8/1/2019).

Sejauh ini belum ada komentar dari kedutaan maupun keuarga Rahaf.

Sementara itu otoritas Thailand menyatakan, status Rahaf akan dipelajari terlebih dulu oleh UNHCR. Kepala Imigrasi Thailand Surachate Hakparn kemarin mengatakan Rahaf diperbolehkan tinggal.

"Dia sekarang berada di bawah perlindungan Thailand, tidak seorang pun termasuk pihak kedutaan yang bisa memaksanya pergi ke mana pun," kata Surachate.

Dia juga akan bertemu dengan dubes Saudi di Bangkok untuk menjelaskan posisi Thailand dalam hal ini.

Pemerintah Australia juga memantau kasus ini secara dekat. Mereka sangat prihatin dengan permasalahan yang dihadapi Rahaf.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut