Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Tantang Thailand, Minta Bantuan Amerika-Malaysia Sediakan Citra Satelit
Advertisement . Scroll to see content

Tak Gentar Ancaman Trump, Erdogan: Turki Tak Akan Nyatakan Gencatan Senjata di Suriah

Rabu, 16 Oktober 2019 - 08:22:00 WIB
Tak Gentar Ancaman Trump, Erdogan: Turki Tak Akan Nyatakan Gencatan Senjata di Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (FOTO: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak usulan Amerika Serikat (AS) untuk menengahi gencatan senjata di utara Suriah. Erdogan juga menegaskan dirinya tidak khawatir atas sanksi AS terkait invasi Turki ke Suriah.

Dia mengatakan, masuknya tentara Suriah ke Kota Manbij di utara Suriah bukan merupakan perkembangan negatif bagi negaranya, asalkan kawasan itu dibersihkan dari para pejuang Kurdi Suriah.

"Mereka mengatakan kepada kami 'untuk mengumumkan gencatan senjata'. Kami tidak pernah dapat mendeklarasikan gencatan senjata," kata Erdogan, dalam penerbangan dari Azerbaijan, yang diterbitkan oleh harian Hurriyet, seperti dikutip AFP, Rabu (16/10/2019).

"Tidak mungkin bagi kami untuk mengumumkan gencatan senjata sampai Turki membersihkan "organisasi teror" dari perbatasannya," kata Erdogan, merujuk pada pasukan Kurdi.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Mike Pence dan Sekretaris Negara Mike Pompeo akan melakukan perjalanan Rabu ke Ankara untuk menekan Turki dan menghentikan serangannya terhadap pejuang Kurdi Suriah.

Kantor Pence merilis pernyataan terpisah yang menmyebut, "Wapres Pence menyuarakan komitmen Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata segera dan kondisi untuk penyelesaian yang dinegosiasikan."

Pence akan bertemu dengan Erdogan pada Kamis besok, untuk menegaskan kembali komitmen Trump menjatuhkan sanksi ekonomi pada Turki hingga resolusi tercapai.

"Mereka menekan kami untuk menghentikan operasi. Kami memiliki target yang jelas. Kami tidak khawatir dengan sanksi itu," kata Erdogan.

Pemimpin Turki itu juga mengatakan, tentara Suriah yang menguasai Manbij bukan masalah besar baginya.

"Masuknya rezim ke Manbij bukanlah (perkembangan) yang sangat, sangat negatif bagi saya. Mengapa? Karena itu adalah tanah mereka sendiri," katanya.

Dia menambahkan, yang terpenting bagi Turki adalah pemindahan militan Kurdi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut