Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Tak Ingin Bernasib seperti MH17, Maskapai Hentikan Penerbangan di Wilayah Udara Ukraina

Senin, 14 Februari 2022 - 12:49:00 WIB
Tak Ingin Bernasib seperti MH17, Maskapai Hentikan Penerbangan di Wilayah Udara Ukraina
Maskapai penerbangan British Airways mulai menghindari penerbangan di wilayah udara Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Maskapai penerbangan internasional mulai dan akan menghentikan penerbangan melalui wilayah udara Ukaina menyusul peringatan dari Amerika Serikat (AS) soal potensi serangan Rusia ke negara itu. Beberapa maskapai penerbangan Eropa mulai mengalihkan jalur, terutama menuju Asia dan sebaliknya.

Maskapai penerbangan KLM dari Belanda menyatakan akan menghentikan penerbangan ke Ukraina dan melintasi wilayah udara negara itu. Sementara Lufthansa dari Jerman menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menghentikannya.

Selanjutnya maskapai British Airways (BA) tampaknya sudah lebih dulu menghindari wilayah udara Ukraina untuk penerbangan dari London ke negara-negara Asia sejak Senin (14/2/2022). Hal itu diketahui dari pemantauan di situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24.

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan seorang pilot BA yang mengungkapkan di Twitter, waktu penerbangan untuk layanan kargo akan lebih lama, yakni dari London ke Bangkok, Thailand. Dia menjelaskan penambahan jam penerbangan itu diakibatkan situasi geo-politik.

Mark Zee, pendiri perusahaan penasihat penerbangan OPSGROUP, mengatakan maskapai-maskapai itu tak ingin bernasib sama seperti pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh pada 2014 lalu.

"Jadi jika Anda misalnya memiliki KLM, Lufthansa, dan British Airways, memutuskan untuk tidak terbang di atas Ukraina sama sekali, kita hampir kembali ke skenario MH17," ujar Zee, dikutip dari Reuters.

Pesawat Beong 777 MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur menewaskan semua penumpang dan kru yakni berjumlah 298 orang. Dua pertiga dari para korban merupakan warga Belanda. 

Zee menjelaskan, penghindaran wilayah udara Ukraina akan berdampak pada rute besar maskapai penerbangan negara-negara tetangga Ukraina, Namun dia menilai dampak kerugiannya tak akan besar terkait perpanjangan jarak.

Bahkan maskapai Ukraina, SkyUp, terpaksa mengalihkan penerbangan pesawat tujuan Portugal ke Ukraina pada Sabtu setelah pemilik pesawat melarang memasuki wilayah udara Ukraina. Salah satu alasannya perusahaan asuransi tak akan menanggung jika terjadi perang.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal mengatakan, pemerintahannya telah mengalokasikan dana 592 juta dolar AS untuk memastikan keselamatan penerbangan bagi perusahaan asuransi dan leasing demi menjamin kelanjutan penerbangan di wilayah udaranya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut