Tak Peduli Seruan Internasional, Netanyahu Ngotot Caplok Gaza
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh akan mencaplok Kota Gaza meski menghadapi penolakan di dalam maupun luar negeri. Dia menyampaikan alasan yang terbilang aneh bahwa perang akan berakhir jika Israel menguasai Gaza.
Merujuk pada keputusan hasil sidang Kabinet Keamanan Israel pada Kamis lalu, Netanyahu berdalih negaranya ingin membebaskan Gaza, bukan mendudukinya.
Menurut Netanyahu, dalam konferensi pers pada Minggu (10/8/2025) malam waktu setempat, sebagaimana dilaporkan CNN, mencaplok Gaza merupakan cara terbaik untuk mengakhiri perang.
Saat ditanya tentang kapan akan memulai serangan skala besar ke Gaza, dia tidak membetikan jawaban definitif, melainkan operasi akan berjalan cukup cepat. Namun sebelum itu, militernya akan menetapkan zona aman terlebih dulu.
Netanyahu juga menguraikan rencana tiga langkah untuk meningkatkan bantuan ke Gaza, termasuk menetapkan koridor aman untuk pendistribusian bantuan kemanusiaan.
Sebelumnya Israel mengubah istilah "pencaplokan atau pendudukan" Kota Gaza dengan "kontrol" atau memegang kendali penuh terhadap kita yang dihuni sekitar 900.000 jiwa itu.
Para pakar mengungkapkan perubahan istilah itu hanya akal-akalan Israel untuk menghindari hukum internasional dan pelanggaran Konvensi Jenewa.
Beberapa pejabat Israel mengatakan kepada Reuters, tujuan negaranya tetap akan menduduki Kota Gaza sepenuhnya dengan kekuatan militer.
Editor: Anton Suhartono