Tak Takut Israel, Kapal-Kapal Freedom Flotilla Kembali Berlayar Menuju Gaza

ANKARA, iNews.id - Upaya kelompok-kelompok sipil internasional untuk menembus blokade Israel guna mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tidak ada habisnya. Setelah Israel menangkap seluruh armada Global Sumud Flotilla (GSF), terdiri atas sekitar 50 kapal dan 500 lebih aktivis dari seluruh dunia, kini Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang diinisiasi Turki, memulai misi yang baru.
Ini merupakan misi FFC kedua menuju Gaza setelah pada Juni lalu juga dicegat oleh pasukan Israel. Saat itu, aktivis Swedia Greta Thunberg juga ikut dalam misi.
Perwakilan FFC mengatakan, kapal-kapal armada kebebasan telah berangkat dan diperkirakan mencapai perbatasan Gaza dalam 3 atau 4 hari.
"Semoga, dalam 3 atau 4 hari ke depan, kami akan mencapai perbatasan Gaza untuk memasuki perairan teritorial Gaza, menembus blokade ini dan menunjukkan solidaritas kami terhadap saudara-saudari kita di Sumud Flotilla," ujar Behesti Ismail Songur, perwailan FFC, kepada Anadolu, dikutip Sabtu (4/10/2025).
Menurut Songur, FFC, dipimpin oleh kapal Vicdan, terdiri atas 11 armada. Mereka membawa seratusan praktisi kesehatan ternama dunia, dokter, perawat, jurnalis, serta tiga anggota parlemen Turki.
Dia menegaskan, misi FFC kali ini fokus untuk memasok kebutuhan medis bagi warga Gaza.
Misi FFC akan berlangsung sampai akhir, menembus blokade Israel yang disebut tidak manusiawi serta membuka jalan bagi kapal-kapal lain yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.