Tak Usir Diplomat Rusia, Luksemburg Pilih Panggil Dubesnya di Moskow
LUKSEMBURG, iNews.id - Luksemburg tak mengikuti negara Eropa lain yang mengusir diplomat Rusia terkait percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Sergei Skripal dan putinya, Yulia, di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret. Tapi negara kecil itu memanggil duta besarnya di Moskow.
"Dalam konteks serangan Salisbury, Pemerintah Luksemburg memberikan solidaritas penuh terhadap Inggris, yang sedang menghadapi tantangan berat terkait keamanan kita bersama," bunyi pernyataan kementerian luar negeri Luksemburg, dikutip dari AFP, Rabu (28/3/2018).
"Menlu dan kementerian urusan Eropa Jean Asselborn memutuskan memanggil duta besar untuk Moskow untuk berkonsultasi."
Sebelumnya, Asselborn menegaskan negaranya tidak akan mengusir diplomat Rusia, sebagaimana dilakukan sebagian besar negara Eropa.
"Sejauh kepentingan Luksemburg, jumlah diplomat Rusia di sini sangat terbatas. Terlepas dari itu semua, kami juga tak dapat membuktikan bahwa ada mata-mata atau orang yang melawan kepentingan Luksemburg," kata Asselborn.
Luksemburg merupakan salah satu negara terkecil anggota Uni Eropa. Namun posisinya tetap berpengaruh karena statusnya sebagai salah satu pendiri. Selain Luksemburg, negara lain yang tak mengusir diplomat Rusia adalah Bulgaria dan Austria. Namun Bulgaria akan mengikuti langkah Luksemburg yang akan memanggil dubesnya. Sementara Austria tak akan mengambil tindakan apa pun. Negara itu menyatakan ingin menjembatani antara Timur dan Barat.
Negara Eropa lain yang belum mengambil sikap adalah Yunani, Siprus, Malta, Slovenia, Slovakia, dan Portugal.
Editor: Anton Suhartono