Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kementerian LH Ungkap 13,5 Ton Cengkeh Tercemar Radioaktif CS-137, Dimusnahkan Tahun Depan
Advertisement . Scroll to see content

Takut Dampak Radioaktif Nuklir, Warga Eropa Borong Produk Beryodium 

Rabu, 09 Maret 2022 - 12:55:00 WIB
Takut Dampak Radioaktif Nuklir, Warga Eropa Borong Produk Beryodium 
Warga sejumlah negara berduyun-duyun membeli suplemen anti radiasi akibat perang yang terkait nuklir antara Ukraina-Rusia. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Warga sejumlah negara berduyun-duyun membeli suplemen anti radiasi akibat perang yang terkait nuklir antara Ukraina-Rusia. Akibatnya, stok produk mengandung yodium dilaporkan menipis.   

Sejumlah apotek mengaku telah kehabisan produk beryodium yang mampu membantu melindungi tubuh terhadap radioaktif. Laporan tersebut datang dari seluruh negara Eropa termasuk Prancis, Yunani, Polandia, Denmark, Belgia, Kroasia, Belanda, dan Republik Ceko.

Mereka mengikuti berita menakutkan dari perang Ukraina, di mana pasukan Rusia telah menyerang fasilitas nuklir negara itu. Pembeli yang panik bergegas ke apotek untuk membeli suplemen yang mereka harap dapat membantu selama perang nuklir.

Selama akhir pekan, pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Fasilitas itu merupakan PLTN terbesar di benua itu. 

Otoritas kesehatan telah mendesak warga sipil untuk tidak mengambil yodium kecuali secara eksplisit diberitahu oleh pejabat pemerintah dan hanya dengan bimbingan ahli kesehatan masyarakat.

Kepada France24, seorang pembeli di Belgia, Elysia Blake mengaku tidak nyaman jika tidak memiliki tablet yodium bila perang nuklir benar-benar terjadi.

"Tapi sejujurnya, saya harap itu tidak terjadi," katanya. 

Sementara itu, pembeli lain, Procodiou Georgios, menambahkan sengaja membeli tablet yodium sebagai antisipasi bila ada serangan nuklir.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut