Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Alasan Layanan Air PAM Jaya Terganggu pada 31 Oktober hingga 1 November  
Advertisement . Scroll to see content

Takut Ikan Tak Laku, Nelayan Fukushima Protes Air Radioaktif Nuklir Dibuang ke Laut

Jumat, 25 Agustus 2023 - 07:34:00 WIB
Takut Ikan Tak Laku, Nelayan Fukushima Protes Air Radioaktif Nuklir Dibuang ke Laut
PLTN Fukushima membuang air radioaktif ke laut (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Sejumlah negara melarang impor ikan dari Fukushima, Jepang imbas pembuangan air radioaktif PLTN dibuang ke laut. Nelayan dan warga Fukushima memprotes keras.

Nelayan Fukushima menghadapi kemungkinan tidak dapat menjual hasil tangkapan mereka.

Nelayan dan warga mempersiapkan gugatan untuk menuntut agar Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) dan pemerintah menghentikan pembuangan air radioaktif yang telah diolah ke dalam laut.

Gugatan ini akan diajukan pada tanggal 8 September di Pengadilan Distrik Fukushima. Sekitar 100 orang akan menjadi penggugat.

"Pemerintah lalai menyebabkan bencana meledaknya tiga reaktor di Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima dan sekarang dengan pelepasan air ke laut," ujar Hiroyuki Kawai, salah satu pengacara seperti dikutip Asahi Shimbun, Jumat (25/8/2023).

Pengacara warga mengatakan argumen air radioaktif aman dibuang di laut belum terbukti. Warga Fukushima juga merasa tidak dilibatkan dalam kebijakan itu padahal sudah ada perjanjian pada 2015 yang mengatur.

Sebelumnya, Pemerintah China sudah melarang impor ikan laut dari 10 perfektur Jepang yang diperkirakan terdampak air radioaktif itu.

Sementara itu, Hong Kong membentuk tim khusus untuk memantau pelepasan air radioaktif itu. Sebagai daerah otonomi dari China, Hong Kong juga sudah melarang impor makanan laut.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut