Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bencana Tewaskan 618 Orang di Sri Lanka Belum Berakhir, kini Muncul Peringatan Longsor
Advertisement . Scroll to see content

Takut Serangan Bom Baru, Sri Lanka Akan Siarkan Misa Minggu Besok di Televisi

Sabtu, 04 Mei 2019 - 20:45:00 WIB
Takut Serangan Bom Baru, Sri Lanka Akan Siarkan Misa Minggu Besok di Televisi
Misa yang digelar oleh Kardinal Malcolm Ranjith akan disiarkan di televisi nasional Sri Lanka. (FOTO: AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI)
Advertisement . Scroll to see content

KOLOMBO, iNews.id - Gereja Katolik Sri Lanka akan menyiarkan misa Minggu yang digelar secara pribadi setelah membatalkan kebaktian reguler karena khawatir akan terulangnya bom bunuh diri pada Minggu Paskah. Hal ini dilakukan meski pihak polisi dan pasukan memperketat keamanan.

Pastor Edmund Tillakaratne mengatakan, misa-misa akan dibatalkan pada pekan kedua di tengah kekhawatiran adanya serangan bom terbaru. Namun, misa yang dipimpin oleh Kardinal Malcolm Ranjith akan disiarkan di televisi nasional.

Sementara itu, polisi mengatakan pihaknya sudah meningkatkan operasi pencarian selama akhir pekan menjelang rencana pembukaan kembali lebih dari 10.000 sekolah umum setelah liburan Paskah yang diperpanjang.

Sekitar 257 orang tewas dalam serangkaian serangan bom bunuh diri terhadap tiga gereja dan empat hotel mewah pada 21 April.

"Kami tidak akan mengizinkan parkir di dekat sekolah umum mulai Minggu sore," kata juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (4/5/2019).

"Operasi pencarian akan ditingkatkan sebagai bagian dari keamanan yang lebih ketat."

Gunasekera mengatakan polisi dan pasukan di seluruh negeri menemukan sejumlah kecil bahan peledak, senjata, pedang, belati, dan pisau keris.

"Kami akan memberikan amnesti dua hari bagi orang-orang untuk menyerahkan senjata semacam itu," tambahnya.

Meskipun pengamanan diperketat, gereja-gereja Katolik akan tetap tutup pada hari Minggu, seorang juru bicara mengatakan, menambahkan bahwa massa pribadi akan disiarkan langsung dari kediaman Uskup Agung.

"Itu akan seperti hari Minggu lalu ketika kami memiliki layanan di kapel Uskup Agung dan menyiarkannya langsung," kata juru bicara Edmond Tillakaratne, kepada AFP.

Ranjith, uskup agung Kolombo, sebelumnya mengatakan "sumber asing yang dapat dipercaya" sudah memperingatkan tentang kemungkinan serangan akhir pekan ini, yang membuatnya membatalkan layanan Minggu untuk minggu kedua.

"Informasi yang kami dapatkan dari sumber asing yang dapat dipercaya adalah bahwa para penyerang berencana untuk menyerang sebuah gereja yang sangat terkenal dan sebuah lembaga Katolik," kata Kardinal dalam sebuah pernyataan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut