Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Enzy Storia Liburan ke Norwegia, Pamer Cantiknya Aurora di Instagram
Advertisement . Scroll to see content

Taliban Bertemu Perwakilan Negara Barat, Jubir Klaim sebagai Langkah Melegitimasi Pemerintah Afghanistan

Senin, 24 Januari 2022 - 09:40:00 WIB
Taliban Bertemu Perwakilan Negara Barat, Jubir Klaim sebagai Langkah Melegitimasi Pemerintah Afghanistan
Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

OSLO, iNews.id - Delegasi Taliban memulai pertemuan dengan negara barat selama tiga hari di Oslo, Norwegia. Pertemuan ini menimbulkan perdebatan terkait legitimasi pemerintah Taliban oleh negara barat. 

Pertemuan tertutup dimulai pada Minggu (23/1/2022) dan bertempat di sebuah hotel di pegunungan yang tertutup salju Kota Oslo. Delegasi Taliban dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, Amir Khan Muttaqi. 

Hadir pula dalam pertemuan itu perwakilan masyarakat sipil Afghanistan dan juga pejabat negara barat. Ada juga beberapa aktivis hak-hak perempuan dan hak asasi manusia. 

Ini merupakan pertemuan resmi pertama Taliban di negara Eropa sejak mereka berhasil mengambil alih pemerintah Afghanistan Agustus lalu. 

Berbicara pada akhir hari pertama pembicaraan, delegasi Taliban Shafiullah Azam mengatakan kepada The Associated Press, pertemuan dengan pejabat Barat merupakan 'langkah untuk melegitimasi pemerintah Afghanistan (Taliban)'. 

"Selain itu, undangan dan komunikasi semacam ini akan membantu masyarakat Eropa, AS atau banyak negara lain untuk menghapus gambaran yang salah tentang pemerintah Afghanistan," katanya.

Pernyataan ini sedikit berbeda dengan apa yang dikatakan Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt sebelumnya. Dia menekankan, pembicaraan itu bukan legitimasi atau pengakuan terhadap Taliban.

Pada hari yang sama, 200 pengunjuk rasa berkumpul di lapangan es di depan Kementerian Luar Negeri Norwegia di Oslo. Mereka untuk mengutuk pertemuan dengan Taliban, yang hingga saat ini belum menerima pengakuan diplomatik dari pemerintah asing mana pun.

“Taliban tidak berubah seperti yang dikatakan beberapa komunitas internasional. Mereka sama brutalnya dengan tahun 2001 dan sebelumnya,” kata Ahman Yasir, seorang warga Afghanistan-Norwegia yang tinggal di Norwegia selama sekitar dua dekade. 

Pada Senin ini, perwakilan Taliban akan bertemu dengan delegasi dari negara-negara Barat. Mereka akan mendesak agar hampir 10 miliar dolar AS yang dibekukan oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya bisa dibebaskan lantaran Afghanistan menghadapi situasi kemanusiaan yang genting.

“Karena kelaparan, karena musim dingin yang mematikan, saya pikir sudah waktunya bagi komunitas internasional untuk mendukung warga Afghanistan, bukan menghukum mereka karena perselisihan politik mereka,” kata Shafiullah Azam lagi. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut