KUALA LUMPUR, iNews.id - Kepolisian Malaysia masih mendalami laporan media Inggris soal penangkapan dua warganya oleh Taliban karena bergabung dengan ISIS-K, (Khorasan), kelompok afiliasi ISIS di Irak dan Suriah.
Keduanya ditangkap bersama empat warga Afghanistan usai baku tembak pada Kamis malam pekan lalu, demikian laporan surat kabar Inggris The Times, mengutip pernyataan pejabat keamanan Taliban Maulawi Saifullah Mohammed.
Putin Tes Poseidon Rusia, Drone Nuklir Bawah Laut yang Bisa Picu Tsunami Radioaktif 500 Meter
"Empat orang Afghanistan tapi tampaknya dua lainnya orang Malaysia. Mereka tidak sekuat yang mereka perkirakan. Kami baru saja mengalahkan tentara dari 36 negara anggota NATO sehingga kami tahu bisa menangkap dan membunuh ISIS di mana pun ditemukan," kata Maulawi.
The Times tidak menyebutkan identitas dua warga Malaysia tersebut.
Ancaman Bom ISIS, Misi Evakuasi Ribuan Warga Asing dari Afghanistan Semakin Berbahaya
Kepala Kepolisian Malaysia Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan sejauh ini belum mendapat informasi resmi mengenai keterlibatan warganya dalam kelompok militan di Afghanistan.
"Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta bantuan badan keamanan luar negeri untuk mengonfirmasi laporan serta tuduhan itu. Investigasi juga sedang dilakukan apakah laporan itu melibatkan warga Malaysia yang bergabung ISIS setelah berada di luar negeri," kata Acryl Sani, dikutip dari The Star.
Mantan Menteri Afghanistan Jadi Tukang Antar Pizza di Jerman
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku