Taliban Larang Drama yang Tampilkan Artis Perempuan, Penyiar Berita Harus Berjilbab
Selasa, 23 November 2021 - 21:42:00 WIB
"Hilangnya ruang untuk perbedaan pendapat dan semakin buruknya pembatasan bagi perempuan di media dan seni sangat menghancurkan," kata Direktur Asosiasi Asia HRW, Patricia Gossman.
Para pejabat Taliban telah berusaha meyakinkan masyarakat internasional bahwa hak-hak perempuan tetap dilindungi sejak mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus, namun banyak kalangan tetap skeptis.
Para aktivis khawatir Taliban akan membawa Afghanistan ke masa lalu saat mereka menjadi penguasa, yakni menerapkan pembatasan ketat, seperti perempuan dilarang meninggalkan rumah kecuali ditemani kerabat laki-laki bahkan dibatasi dalam mendapatkan pendidikan.
Editor: Anton Suhartono