Taliban Rebut Kota Zaranj Tanpa Pertempuran, Pemerintah Afghanistan Tak Berdaya

KABUL, iNews.id – Taliban berhasil merebut Kota Zaranj pada Jumat (6/8/2021). Ibu kota Provinsi Nimroz itu jatuh ke tangan kelompok pemberontak tersebut tanpa pertempuran.

Reuters melansir, Kota Zaranj menjadi ibu kota provinsi pertama yang direbut Taliban saat mereka meningkatkan serangan. Seorang juru bicara Kepolisian Nimroz, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa Taliban dapat menguasai kota itu karena kurangnya bala bantuan dari pemerintah.

Baca Juga

Trump Tetapkan Pemerintah Venezuela sebagai Organisasi Teroris Asing

Wakil Gubernur Nimroz, Roh Gul Khairzad, juga mengonfirmasi peristiwa tersebut kepada AFP. “Saya bisa memastikan, Kota Zaranj, ibu kota Provinsi Nimroz, telah jatuh ke tangan Taliban,” katanya.

Khairzad menuturkan, kota yang terletak di bagian barat daya Afghanistan dan dekat dengan perbatasan Iran itu jatuh ke tangan pemberontak “tanpa perlawanan” dari pihak pemerintah. Sementar, video klip yang beredar di media sosial menunjukkan para militan berkeliaran di jalan-jalan dan disoraki oleh penduduk setempat.

Baca Juga

Ternyata Ini Alasan Taliban Murka Gempur Kota-Kota di Afghanistan 

Akan tetapi, kebenaran video itu dan kaitannya dengan jatuhnya Kota Zaranj ke pihak Taliban belum dapat dikonfirmasi.

Baca Juga

Afghanistan Klaim Bunuh 455 Gerilyawan Taliban dalam 24 Jam Terakhir

Meskipun tidak dianggap penting secara strategis, jatuhnya Kota Zaranj menjadi pukulan psikologis bagi pemerintah—yang mati-matian mempertahankan serangkaian ibu kota provinsi dari serangan Taliban.

“Kota itu berada di bawah ancaman untuk sementara waktu, tetapi tidak ada seorang pun dari pemerintah pusat yang mendengarkan (permintaan bantuan) kami,” kata Khairzad.

Gerilyawan Taliban telah menguasai puluhan distrik dan penyeberangan perbatasan dalam beberapa bulan terakhir. Sejak pasukan asing ditarik dari Afghanistan, para pemberontak itu terus berusaha menguasai beberapa ibu kota provinsi, termasuk Herat di barat dan Kandahar di selatan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil