Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Ancam Serang Meksiko, Presiden Sheinbaum: Tak Akan Terjadi!
Advertisement . Scroll to see content

Taliban Tepis Ada Gencatan Senjata dengan Pemerintah Afghanistan

Senin, 30 Desember 2019 - 18:10:00 WIB
Taliban Tepis Ada Gencatan Senjata dengan Pemerintah Afghanistan
Taliban menepis ada gencatan senjata di Afghanistan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KABUL, iNews.id - Taliban membantah adanya gencatan senjata di Afghanistan. Penegasan ini disampaikan di tengah beredarnya pemberitaan mengenai kesepakatan yang akan dicapai antara Taliban dengan Amerika Serikat (AS).

Gencatan senjata disebut-sebut akan mengurangi intensitas pertempuran dengan pasukan keamanan Pemerintah Afghanistan maupun AS.

"Dalam beberapa hari terakhir, beberapa media merilis laporan yang tidak benar tentang gencatan senjata. Faktanya adalah, Imarah Islam Afghanistan tidak memiliki rencana gencatan senjata," bunyi pernyataan Taliban, dikutip dari AFP, Senin (30/12/2019).

Pasukan Afghanistan dan koalisi internasional bersiap menghadapi musim dingin berdarah di tengah pembicaraan AS-Taliban untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan.

Pertempuran terus berlanjut bahkan saat AS melakukan negosiasi dengan tentara pelajar ini dalam upaya mengurangi kehadiran militer AS di negara itu. Sebagai imbalan dan pengurangan tentara AS, Taliban akan memastikan situasi keamanan lebih baik.

Di dalam negeri, Afghanistan sedang menghadapi konflik politik setelah para pejabat mengumumkan hasil awal pemilihan presiden di mana Presiden Ashraf Ghani tampaknya bakal mengamankan masa jabatan kedua.

Komisi pemilihan umum belum mengumumkan hasil final perolehan suara setelah menerima lebih dari 16.000 laporan kecurangan. Penghitungan akhir akan diadakan dalam beberapa pekan.

Taliban memandang Ghani sebagai kaki tangan AS dan menolak bernegosiasi dengan pemerintahnya. Kondisi ini membuat banyak orang khawatir bahwa pertempuran Taliban dengan pasukan pemerintah akan terus berlanjut, sekalipun AS mencapai kesepakatan dengan militan untuk menarik diri.

 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut