Tamu Takut Datang karena Virus Korona, Pengantin Ini Gelar Pesta Pernikahan Livestreaming
SINGAPURA, iNews.id - Pasangan pengantin di Singapura melangsungkan pernikahan tanpa kehadiran tamu secara langsung di pesta mereka. Mereka menyiarkan acara sakral itu melalui livestreaming.
Para tamu enggan atau takut datang ke pernikahan pasangan bernama Joseph Yew dan Kang Ting itu. Mereka baru pulang dari China untuk menghabiskan waktu liburan Tahun Baru Imlek sehingga ada kekhawatiran terinfeksi virus korona baru.
Menurut laporan BBC, Kamis (6/2/2020), Joseph dan keluarganya serta Kang berlibur di Provinsi Hunan yang bertetangga dengan Hubei, pusat epidemi virus korona. Kang berasal dari Hunan.
Mereka berangkat ke Hunan pada 24 Januari atau sehari setelah Kota Wuhan, ibu kota Hubei, dikarantina akibat wabah virus korona.
Joseph mengatakan, saat dia pulang ke Singapura pada 30 Januari 2020, tak ada perasaan takut sama sekali bahwa dia dan sang istri terinfeksi virus korona. Hal ini karena Hunan merupakan daerah pegunungan.
Tiga hari setelah kepulangan itu atau pada 2 Februari, Joseph dan Kang menggelar pesta pernikahan.
Sebenarnya ini merupakan pesta pernikahan kedua, mereka mengucap janji setia pada Oktober di Hunan. Pesta tersebut digelar bagi rekan-rekan Joseph yang tak bisa datang ke China saat itu.
Namun pasangan itu dan keluarganya terkejut karena kebanyakan tamu memberi tahu tak bisa hadir terkait kekhawatiran virus korona.
"Beberapa dari mereka mengatakan tidak akan datang. Kami sampaikan kepada mereka bahwa akan ada video conference, beberapa dari mereka terkejut," kata Joseph.
Tak hanya para tamu, orangtua kedua mempelai pun mulanya menentang menggelar pernikahan tanpa tamu.
"Awalnya orangtua saya tidak (senang sama sekali), tapi akhirnya setuju," ujarnya, menambahkan.
Dari 190 tamu yang diundang, 110 di antaranya menyaksikan prosesi pernikahan melalui livestreaming, termasuk orangtua Kang yang berada di China.
Saat livestreaming Joseph dan Kang menyapa para tamu melalui kamera sambil bersulang.
Pesta tersebut tak bisa diundur karena mereka sudah menyewa gedung pertemuan di hotel.
"Kami ingin menunda pesta, tapi hotel tidak bisa. Mereka sudah mengatur semuanya dan tidak bisa dinegosiasikan. Jadi kami tidak punya pilihan selain melanjutkan pernikahan," tuturnya.
Wabah virus korona di China sudah menewaskan 563 orang dan menginfeksi 28.018 lainnya. Sementara di Singapura ada 28 orang positif terinfeksi sekaligus menjadikannya sebagai negara kedua dengan kasus virus korona terbanyak di luar China, di bawah Jepang yang melaporkan 45 kasus.
Editor: Anton Suhartono