Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon
Advertisement . Scroll to see content

Tanda Kehidupan Terdeteksi di Bawah Runtuhan Gedung Sebulan setelah Ledakan Beirut

Jumat, 04 September 2020 - 14:15:00 WIB
Tanda Kehidupan Terdeteksi di Bawah Runtuhan Gedung Sebulan setelah Ledakan Beirut
Tim SAR tengah berusaha mencari korban yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan gedung yang roboh akibat ledakan besar di Beirut pada 4 Agustus lalu. (foto: aljazeera)
Advertisement . Scroll to see content

Edward Bitar, anggota organisasi nirlaba Live Love Lebanon yang bekerja dengan TOPOS Chile di Beirut mengatakan mereka mendeteksi 18 denyut napas per menit dari bawah reruntuhan menggunakan sensor.

"Kami mencoba berasumsi harapan (hidupnya) rendah. Jika seseorang ditemukan (masih hidup), maka itu adalah sebuah keajaiban," ujarnya.

TOPOS Chile kerap ikut berkontribusi dalam misi penyelamatan di zona bencana, termasuk saat reaktor nuklir di Fukushima, Jepang meledak pada 2011.

Pada 2010, tim penyelamat itu berhasil mengangkat seorang pria dalam kondisi hidup setelah terjebak selama 27 hari di bawah bangunan yang runtuh akibat gempa bumi di Haiti.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut