Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bencana Tewaskan 618 Orang di Sri Lanka Belum Berakhir, kini Muncul Peringatan Longsor
Advertisement . Scroll to see content

Tangan Berlumuran Darah, Kisah Pria Muslim Tolong Korban Bom Sri Lanka

Selasa, 23 April 2019 - 10:56:00 WIB
Tangan Berlumuran Darah, Kisah Pria Muslim Tolong Korban Bom Sri Lanka
Seorang warga Kolombo berdoa bagi korban serangan bom bunuh diri. (FOTO: ABC News/Siobhan Heanue)
Advertisement . Scroll to see content

KOLOMBO, iNews.id - Di tengah kepanikan akibat bom bunuh diri di dalam gereja Santo Antonius di Kolombo, Sri Lanka, seorang warga Muslim setempat dengan sigap membantu mengangkat mayat-mayat korban keluar dari sana. Begitu selesai, tangannya berlumuran darah yang sudah menghitam.

Dilaporkan ABC News, Selasa (22/4/2019), warga bernama Roshan Sainoon ini bolak-balik ke dalam bangunan gereja dan membantu para jemaat gereja yang menjadi korban, baik yang meninggal maupun selamat.

Roshan merupakan warga setempat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Dia langsung berlari ke gereja bersama warga lainnya setelah mendengar ledakam bom pada Hari Paskah, Minggu (21/4/2019).

"Para korban ini tetangga saya, kerabat, dan keluarga saya," ujar Roshan, saat ditemui ABC News usai kejadian.

Dia menyebut pakaian dan kulitnya berlumuran darah para korban pada saat itu.

Petugas keamanan berjaga-jaga di depan gereja Santo Antonius di Kota Kolombo yang diserang bom bunuh diri pada hari Minggu (21/4/2019). (FOTO: ABC News/Siobhan Heanue)

Bangunan gereja berwarna putih dengan menara salib menjulang tinggi ini terletak di persimpangan jalan di jantung Kota Kolombo.

Sebelum bom bunuh diri meledak dalam gedung gereja, di sudut bangunan terdapat ceruk tempat patung Santo Antonius dan Bunda Maria diletakkan. Kini patung-patung itu hancur berkeping-keping akibat kuatnya ledakan bom.

Di menara gereja, ada sebuah jam yang jarumnya berhenti pada pukul 08.45. Itulah penanda saat terjadi ledakan -mengingatkan bagaimana masyarakat dengan semangat solidaritas ingin dipecah-belah oleh aksi kekerasan.

Patung Santo Antonius dan Bunda Maria di gereja Santo Antonius Kolombo yang hancur akibat serangan bom bunuh diri. (FOTO: Reuters/Dinuka Liyanawatte)

Gereja Santo Antoinus selama ini dikunjungi bukan hanya oleh penganut Katolik, namun juga penganut agama lain di daerah tersebut.

"Meskipun saya seorang Muslim, saya harus membantu mereka karena kami semua masih keluarga di sini," kata Roshan.

"Kami semua bersahabat," ujar dia, menambahkan.

Sri Lanka merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Budha. Namun ada juga penganut Hindu sekitar 12 persen, disusul Muslim, dan Kristen masing-masing di bawah 10 persen.

Para penganut Hindu dan Budha menghormati gereja Santo Antonius ini karena dianggap sebagai pelindung lingkungan mereka.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut