Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan
Advertisement . Scroll to see content

Tangani Pasien Virus Korona, China Padukan Pengobatan Tradisional dan Modern

Selasa, 04 Februari 2020 - 17:25:00 WIB
Tangani Pasien Virus Korona, China Padukan Pengobatan Tradisional dan Modern
Xiao Qian (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - China bekerja keras menangani wabah virus korona baru yang sampai saat ini sudah menewaskan 425 orang dan menginfeksi lebih dari 20.400 lainnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk menyembuhkan para penderita yang dari hari ke hari jumlahnya semakin banyak, termasuk menggunakan obat tradisional.

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan, para ahli medis di negaranya menggunakan gabungan metode pengobatan tradisional dan modern ala Barat untuk menangani pasien.

Xiao mengklaim sejauh ini perpaduan cara tradisional dan modern membuahkan perkembangan yang baik.

“Menurut saya kalau detail tentang langkah-langkah pengobatan dan obat yang digunakan mungkin harus dijawab oleh para ahli negara kami. Tetapi, saya bisa konfirmasi bahwa sekarang ahli-ahli China menggunakan baik cara medis tradisional China dan cara medis Barat,” katanya, dalam acara jumpa pers di kediaman Duta Besar China di Jakarta, Selasa, (4/2/2020).

Selain itu, para ahli tengah meneliti vaksin dan obat yang bisa menjadi jawaban wabah virus korona.

“Belakangan ini, laboratorium nasional China sudah mengisolasikan tiga strain virus dan akan membuat vaksin dari strain virus itu,” kata Xiao.

Institut di Akademi Ilmu Pengetahuan China, lanjut dia, juga sudah menyaring beberapa obat yang dapat menghambat penyebaran wabah.

Lebih lanjut Xiao menjelaskan, para ahli tengah meneliti asal-usul virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Hubei itu.

“Berdasarkan penelitian pusat pengendalian penyakit China, virus baru ini kemungkinan besar berasal dari binatang liar. Kemungkinan besar berasal dari kelelawar,” tuturnya.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan asal-usul virus tersebut.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut