Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump
Advertisement . Scroll to see content

Tank-Tank Israel Mulai Masuk Jantung Kota Rafah

Selasa, 28 Mei 2024 - 16:23:00 WIB
Tank-Tank Israel Mulai Masuk Jantung Kota Rafah
Ilustrasi tank-tank Israel mulai memasuki pusat Kota Rafah, Selasa (28/5) (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Tank-tank Israel mulai memasuki pusat Kota Rafah, Selasa (28/5/2024). Dengan demikian pasukan Zionis sudah menjamah seluruh kota Gaza sejak memulai operasi darat pada akhir Oktober 2023. 

Israel telah mengerahkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya ke pinggiran Rafah sejak awal Mei, termasuk menguasai pagar pintu dengan Mesir pada 6 Mei lalu.

Saksi mata mengatakan kepada Reuters, beberapa tank terlihat di dekat Masjid Al Awda, dekat ikon pusat Kota Rafah. 

Meski demikian militer Israel masih bungkam terkait pegerakan kendaraan-kendaraan tempurnya.

Penyerbuan ke Kota Rafah ini merupakan bentuk pembangkangan yang nyata Israel, bukan hanya dari atas seruan internasional termasuk sekutu terdekatnya Amerika Serikat, tapi juga perintah Mahkamah Internasional (ICJ).

Para hakim ICJ pada Jumat pekan lalu memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Rafah. Perintah itu termaktub dalam putusan darurat atas gugatan yang diajukan Afrika Selatan yang menuduh Israel telah melakukan genosida di Gaza.

ICJ tidak mempunyai sarana untuk memastikan perintah itu dijalankan, namun kasus tersebut menunjukkan bukti nyata semakin terisolasinya Israel di pentas global.

Ketua ICJ Nawaf Salam mengatakan situasi di Gaza telah memburuk sejak Mahkamah terakhir kali memerintahkan Israel mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Atas situasi itu, mahkamah menilai persyaratan telah terpenuhi untuk menerbitkan putusan darurat baru.

“Negara Israel harus segera menghentikan serangan militernya, dan setiap tindakan lainnya di wilayah Rafah, yang dapat menimbulkan kondisi kehidupan masyarakat Palestina di Gaza yang membawa kehancuran fisik secara keseluruhan atau secara sebagian,” kata Salam.

Israel juga belum memberikan informasi yang memadai tentang keselamatan penduduk Gaza selama proses evakuasi, atau ketersediaan makanan, air, sanitasi dan obat-obatan bagi warga Palestina yang telah meninggalkan Rafah sejauh ini. 

“Konsekuensinya, pengadilan berpandangan bahwa Israel belum cukup mengatasi dan menghilangkan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh serangan militernya di Rafah,” ujarnya.

ICJ juga memerintahkan Israel membuka kembali penyeberangan Rafah dengan Mesir untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan. Israel juga harus memberikan akses bagi para penyidik ke Gaza serta melaporkan kemajuannya dalam waktu satu bulan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut