Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatan Hari Pahlawan 2025 Digelar di Atas Kapal Perang KRI Brawijaya 320
Advertisement . Scroll to see content

Tegang! Armada Perang China Nekat Potong Jalur Kapal Perusak AS dengan Jarak 137 Meter

Minggu, 04 Juni 2023 - 23:07:00 WIB
Tegang! Armada Perang China Nekat Potong Jalur Kapal Perusak AS dengan Jarak 137 Meter
Kapal perang China memotong jalur kapal perusak berpeluru kendali AS, Chung-Hoon hanya dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan. (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Kapal perang China memotong jalur kapal perusak berpeluru kendali AS, Chung-Hoon hanya dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan. Akibatnya, kapal Chung-Hoon harus memperlambat laju untuk menghindari tabrakan. 

Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan melaporkan, saat kejadian, Angkatan Laut Amerika dan Kanada sedang melakukan latihan bersama di selat yang memisahkan Pulau Taiwan dan China, Sabtu (3/6/2023). Chung-Hoon dan Montreal Kanada sedang melakukan transit rutin di selat.  

"Titik pendekatan terdekat kapal China adalah 150 yard (137 meter) dan tindakannya melanggar 'Aturan Jalan' maritim untuk jalur aman di perairan internasional," kata komando AS.

Cuplikan video yang disiarkan oleh situs Kanada Global News menunjukkan pertemuan yang dekat antara kapal-kapal tersebut.

Dilansir dari Reuters, militer China menegur AS dan Kanada karena sengaja memprovokasi risiko setelah angkatan laut negara tersebut melakukan pelayaran bersama melalui Selat Taiwan.

Pertemuan maritim itu menjadi peristiwa terbaru antara militer China dan AS. Pada 26 Mei lalu, sebuah jet tempur China melakukan manuver agresif yang tidak perlu di dekat pesawat militer AS di atas Laut China Selatan, di wilayah udara internasional.

China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya. Sebaliknya, pemerintah Taiwan mengatakan China tidak pernah menguasai pulau itu. Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan membela Taiwan jika terjadi invasi China.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut