Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium
MOSKOW, iNews.id - Ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) kembali meningkat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk menggelar uji coba senjata nuklir baru.
Pemerintah Rusia memperingatkan, jika Washington benar-benar melanggar moratorium global soal senjata nuklir, maka Moskow akan memberikan balasan yang setimpal.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, Presiden Vladimir Putin telah berulang kali menyampaikan bahwa Rusia akan menanggapi secara tepat dan proporsional setiap pelanggaran terhadap perjanjian moratorium senjata nuklir.
“Jika Amerika Serikat melanggar moratorium senjata nuklir, Rusia akan membalasnya dengan tepat,” kata Peskov, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (1/11/2025).
Peringatan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara kedua negara terkait isu uji coba rudal Burevestnik dan Poseidon, dua sistem persenjataan strategis terbaru Rusia yang disebut-sebut Washington sebagai bagian dari “perlombaan senjata baru”.
Rusia Bantah Terlibat Perlombaan Senjata
Peskov menegaskan Rusia tidak sedang terlibat dalam perlombaan senjata dengan AS. Menurut dia, pengembangan sistem persenjataan seperti Burevestnik semata-mata ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional, bukan untuk memperluas ancaman nuklir.
“AS merupakan negara berdaulat yang berhak mengambil keputusan independen, namun hal itu tidak berarti kita kembali pada era perlombaan senjata,” ujarnya.