Tembak Mati 3 Orang di Paris, Pelaku Mengaku Benci Pendatang Asing
PARIS, iNews.id - Pelaku penembakan di Paris, Prancis, pada Jumat (23/12/2022) lalu yang menewaskan tiga orang Kurdi menegaskan rasa bencinya kepada orang asing. Hal itu diungkapkan pria 69 tahun itu kepada penyelidik.
Jaksa Penutut Kota Paris Laure Beccuau, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (25/12/2022), mengungkap pelaku dendam dengan perampokan di rumahnya pada 2016 yang melibatkan pelaku orang asing. Kejadian itu memicu kebencian sangat mendalam terhadap orang asing.
Lebih lanjut Beccuau mengatakan, pelaku menyebut dirinya depresi dan selalu muncul keinginan bunuh diri. Bahkan dia berencana bunuh diri menggunakan peluru terakhir saat serangan, namun terlanjur habis.
Dia ditangkap di lokasi kejadian setelah beraksi menembak mati dua laki-laki dan seorang perempuan di Pusat Kebudayaan Kurdi, Distrik ke-10 Paris. Selain itu tiga orang lainnya menderita luka.
Menurut Beccuau, hasil penggeledahan di rumah orang tua pelaku tidak ditemukan bukti kaitan dengan ideologi ekstremis. Pelaku sebenarnya mengincar calon korban di pinggiran Paris namun dibatalkan karena di lokasi hanya ada sedikit orang. Dia kini dirawat di unit psikiatri setelah penyelidikan terhadapnya dihentikan pada Sabtu karena alasan medis.
Sementara itu komunitas Kurdi di Prancis menyerukan agar penembakan pada Jumat dikategorikan sebagai serangan teror.
Dua dari tiga korban luka masih dirawat di rumah sakit. Mereka tak menderita luka yang mengancam nyawa.
Editor: Anton Suhartono