Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru
Advertisement . Scroll to see content

Tembakkan 4 Rudal dalam 2 Hari, Begini Penjelasan Korea Utara

Jumat, 28 Januari 2022 - 05:58:00 WIB
Tembakkan 4 Rudal dalam 2 Hari, Begini Penjelasan Korea Utara
Korea Utara mengonfirmasi uji coba rudal jelajah jarak jauh pada Selasa (25/1) dan rudal balistik jarak pendek pada Kamis (27/1) (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Korea Utara mengonfirmasi uji coba rudal pada Selasa dan Kamis lalu. Peluru yang ditembakkan pada Selasa merupakan rudal jelajah jarak jauh yang sudah ditingkatkan kemampuannya. Dua hari setelahnya, Korut juga menjajal hulu ledak rudal darat ke darat. 

Kantor berita KCNA, Jumat (28/1/2022), melaporkan, uji coba tersebut berlangsung di saat bersamaan dengan kunjungan pemimpin Korut Kim Jong Un ke pabrik amunisi yang memproduksi sistem persenjataan utama.

Disebutkan, uji coba terbaru pada Kamis tersebut bertujuan untuk memastikan kekuatan hulu ledak konvensional pada rudal taktis permukaan ke permukaan.

Kim juga memuji pabrik yang dikunjunginya karena mampu mencapai kemajuan dalam memproduksi persenjataan utama serta memegang peran sangat penting dalam memodernisasi angkatan bersenjata. Dia menilai pabrik amunisi itu telah mampu mewujudkan strategi pengembangan pertahanan nasional.

Laporan itu muncul sehari setelah Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak pendek. Sebelumnya pada Selasa, JCS juga melaporkan Korut menembakkan dua rudal jelajah ke laut lepas pantai timur.

Uji coba terbaru pada Kamis juga memicu kecaman dari Amerika Serikat. Penembakan rudal itu merupakan yang keenam kali dilakukan Korut sepanjang Januari 2022.

Pada awal bulan ini Korut menegaskan akan memperkuat pertahanannya dari ancaman AS serta mempertimbangkan untuk melanjutkan semua aktivitas yang sempat dihentikan sementara. Ini merujuk pada uji coba senjata nuklir dan rudal jarak jauh yang dihentikan sejak 2019 terkait pertemuan antara Kim Jong Un dan presiden AS saat itu Donald Trump.

Namun pertemuan tiga putaran kedua pemimpin, yakni di Singapura, Vietnam, dan perbatasan Korut-Korsel, tak membuahkan hasil untuk mewujudkan perlucuran senjata nuklir di Semenanjung Korea. AS ingin Korut melucuti semua senjata nuklirnya terlebih dulu, sementara Korut ingin sanksi terhadap negaranya dicabut lebih dulu. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut